Gambaran pengetahuan dan sikap Dokter Gigi terhadap pasien HIV-AIDS : Kajian pada Dokter Gigi umum di Jakarta Barat (laporan penelitian)
H HIV-AIDS merupakan penyakit menular dan berbahaya. Perkembangan jumlah kasus baru HIV di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2015-2016. Hal ini menjadi tantangan bagi dokter gigi, karena semakin banyak penderita HIV-AIDS yang memerlukan perawatan gigi. Dokter gigi diharuskan untuk mempunyai pengetahuan dan sikap yang baik untuk dapat menangani pasien HIV-AIDS tanpa terjadi infeksi silang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap dokter gigi umum di Jakarta Barat. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan desain potong silang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke dokter gigi umum yang berpraktik di Jakarta Barat. Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 218 subjek, sebanyak 162 subjek adalah perempuan dan 56 subjek adalah lakilaki dengan rata-rata lama praktik selama 1-5 tahun. Mayoritas subjek mengetahui bahwa HIV-AIDS dapat dicurigai dengan manifestasi klinis dalam rongga mulut (97,2%) tetapi tidak semua subjek mengetahui macam-macam lesi yang bersangkutan dengan HIV-AIDS. Pada sebagian besar subjek merasa memiliki tanggung jawab (78%) untuk memberikan perawatan kepada pasien HIV-AIDS tetapi hanya 58,7% subjek yang bersedia memberi perawatan kepada pasien HIVAIDS. Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan sebagian besar subjek memiliki pengetahuan mengenai HIV-AIDS yang baik (58,3%) dan sikap yang baik (56,9%) dalam menangani pasien dengan HIV-AIDS.
H HIV-AIDS is an infectious and dangerous disease. The proliferation of new cases of HIV in Indonesia has increased significantly in 2015-2016. This has become a challenge for dentists, due to increasing of HIV patients who needs dental treatments. Therefore, dentist was required to have a good knowledge and attitude to handle HIV-AIDS patients without any cross infection. Objective: The purpose of this study was to describe general dentist practitioner knowledge and attitudes towards HIV-AIDS patients in West Jakarta. Methods: This is an observational description research with a cross-sectional design. This research was conducted by distributing questionnaires to the general dentist practitioner who practiced in West Jakarta. Result: This research showed that 218 subjects composed of 169 females and 56 males, mostly around 1-5 years of practice. The majority of the subjects were able to suspect HIV-AIDS by looking at the oral manifestation (97,2%), nevertheless not all subjects knew the variety of lesion associated with HIV-AIDS. Most of the subject had responsibility to provide dental treatment to HIV-AIDS patients, however only (58%) subjects were willing to provide dental treatment to HIV-AIDS patients. Conclusion: From this research, it can be concluded that more than half subjects demonstrated a good level of knowledge (58,3%) and good attitudes (56,9%) handling patient with HIV-AIDS.