P Penggunaan teknologi pengenalan gerakan isyarat masih sangat jarang digunakan terutama pada tempat seperti panti jompo. Di panti jompo penggunaan teknologi pengenalan gerakan isyarat ini sangat diperlukan karena lanjut usia perlu penanganan khusus terutama bagi lanjut usia yang bisu (tuna wicara) sehingga teknologi pengenalan gerakan isyarat ini sangat sekali diperlukan. Aplikasi simulator pengenalan gerakan isyarat adalah simulasi dari jaringan sensor (sensor matriks) yang dimana dapat digunakan untuk menghasilkan beberapa gesture. Sebuah gerakan isyarat didefinisikan sebuah gerakan dari tangan (jalur) dalam sebuah ruang untuk mengaktivasi beberapa sensor. Aplikasi simulator pengenalan gerakan isyarat mensimulasikan gerakan tangan melalui interpretasi gerakan mouse. Sebuah gerakan mouse akan menghasilkan sebuah sekuens dan beberapa observasi. Setiap observasi mempunyai 5 variabel t, x, y, i, dan j, diantaranya t melambangkan waktu, x dalam pixel melambangkan posisi koordinat x dari mouse pada waktu t, y dalam pixel melambangkan posisi koordinat y dari mouse pada waktu t, i integer melambangkan kolom indeks dari sensor yang telah diaktivasi (kotak persegi), dan j integer melambangkan index baris dari sensor yang telah diaktivasi (kotak persegi). Output yang dihasilkan oleh aplikasi simulator pengenalan gerakan isyarat akan ditampilkan di kotak review berikut keterangan perhitungan error dan hasil komputasi dari perbandingan beberapa algoritma, seperti: J48, Id3, BF, ml, dan IBS menggunakan weka engine untuk mendapatkan basil yang akurat dengan presentase keakuratan setiap algoritma, seperti algoritma J48 71% , algoritma 1d3 67% , algoritma BF 63%, algoritma 1B1 76%, dan algoritma 1B5 67%.