Kajian kualitas perairan Teluk Jakarta dengan parameter amonia nitrit, nitrat dan fosfat
T Teluk Jakarta merupakan tempat bermuaranya 13 sungai dan kali yang melewati kota Jakarta, yang membawa limbahnya baik dari pembuangan sampah, industri maupun rumah tangga serta kegiatan lainnya. Limbah tersebut kemudian masuk ke Teluk Jakarta dan selanjutnya akan terakumulasi di perairan laut. Hal ini menyebabkan perairan Teluk Jakarta menerima beban pencemaran yang cukup berat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi amonia, nitrit, nitrat dan fosat di teluk jakarta; mengetahui tingkat pencemaran organik; mengetahui kegiatan-kegiatan yang menjadi sumber -sumber pencemar pada stasiun penelitian. Penelitian dilakukan pada Bulan Oktober 2004 - Januari 2005 bertempat di teluk Jakarta, khususnya Teluk Jakarta bagian tengah hingga ke timur, . Pengambilan sampel dilakukan pada perairan sungai, muara, dan laut di 5 lokasi penelitian utama yaitu Sunter, Cakung Drain, Marunda, Cibitung Bekasi Laut (CBL), dan Muara Tawar. Proses pengambilan sampel air dilakukan dengan menggunakan Nansen water sampler pada kedalaman setengah dari kedalaman total sungai, muara dan laut. Metode analisis yang digunakan adalah metode Salicylate untuk amonia, metode reduksi asam askorbat soectrofotometrik untuk nitrat metode sufanilamide untuk nitrit dan metode fosmolibdat spektrofotometrik untuk fosfat. hasil penelitian menunjukkaan bahwa konsentrasi amonia di teluk Jakarta berada pada kisaran 0 mg/l - 2,5 mg/l (Oktober) dan 0,01 mg/l -6,10 mg/l (Desember). Konsentrasi nitrit berkisar antara 0,008 mg/l - 9,216 mg/l (Oktober) dan 0 mg/l -0,087 mg/l (Desember). Sementara itu konsentrasi nitrat mempunyai kisaran antara 0,04 mg/l - 0,14 mg/l (Oktober) dan 0,03 mg/l - 0,19 mg/l (Dember). Sedangkan konsentrasi fosfatnya mempunyai kisaran antara 0,54 mg/l - 7,6 mg/l (Oktober) dan 0,47 mg/l - 8,4 mg/l (Desember). dengan membandingkan dengan baku mutu, kondisi ini mengindikasikan perairan Teluk Jakarta tercemar sebagai akibat banyaknya buangan yang berasal dari kegiatan di daratan seperti kegiatan industri, pemukiman penduduk, pasar ikan, aktivitas nelayan, dan adanya tambak udang. Secara garis besar perairan Teluk Jakarta dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori perairan tercemar dan kategori perairan tidak tercemar. Agar kualitas air dapat terjaga, perlu dilakukan upaya pelestarian ekosistem mangrove, khususnya yang ada di sekitar perairan Teluk Jakarta karena salah satu fungsi hutan mangrove adalah menguraikan limbah organik dan mencerna nitrogen (N) dan fosfat (P) dalam jumlah besar yang ada di dalam perairan sehingga senyawa N dan P tersebut dapat berubah bentuk, dengan demikian terjadi penumpukan nitrogen di dalam perairan.
J Jakarta bay is the water empty points of 13 river which runs through the Jakarta City, that carries the wsate from the littering post, industrial or house hold and other activities. The related waste will flow into the Jakarta bay and will be accumulated in the sea waters. That activity will provide a massive pollution load for the Jakarta bay. The objective of this research is to obseve the ammoniac, nitrite, nitrate, and phosphate in the Jakarta bay; to observe the level of pollution; and also to observe the activities of pollution sources on the research site. This research was conducted on Oktober 2004 - Januari 2005 on the Jakarta bay, particularly the Jakarta bay center to the east side. Sample collecting method was implemented on the river waters, estuary, nd sea on 5 main research site which are Sunter, Cakung drain, Marunda, Cibitung Bekasi Laut (CBL), and Muara Tawar. the water sample collecting process was conducted by estuary and sea. The analysis method was used are the Salicylate method for the ammoniac, the spectrofotometric ascorbate acid reduction method for the nitrate, and the sulfanilamide for the nitrite and the fosfomolibdat spectrofotometric for the phosphate. The result of this research show that the range of ammonisc concentration on Jakarta bay is 0 mg/l -2,5 mg/l (Oktober) and 0,01 mg/l - 6,10 mg/l (Desember). The range of nitrate concentration is 0,008 mg/l - 0,216 mg/l (Oktober) and 0 mg/l - 87 mg/l (Desember). Mean while the range of nitrate concentration is around 0,04 mg/l - 0,14 mg/l (Oktober) and 0,03 mg/l - 0,19 mg/l (Desember). While the phodphate concentration is around 0,54 mg/l - 7,6 mg/l (October) and 0,47 mg/l - 8,4 mg/l (Desember). By compared on yhe quality standard, this condition indicate that the Jakarta bay waters has polluted by the waste of the numerous land base activities such as industry, residential environment, fish marked, and fisherman activities. Generally, the Jakarta bay divided in two categories which is polluted waters categorized and unpolluted waters categorized. In order to obtain a well maintained quality of water, thus, the Jakarta bay because of on the mangrove forest function is absorbing the organic waste and the nitrogen subtance (N) and phosphate (P) in massive which contains in the waters thus the N and P substance could achive the form alternation, and could cause the nitrogen accumulation in the waters.