Analisis pengaruh indeks persepsi korupsi, kebijakan moneter dan fiskal terhadap fundamental ekonomi makro di Indonesia
S Skripsi ini membahas tentang analisis pengaruh Indeks Persepsi Korupsi(IPK), kebijakan moneter dan fiskal terhadap fundamental ekonomi makro di Indonesia dengan periode 2005:7 s/d 2013:12. Variabel-variabel yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu meliputi pertumbuhan ekonomi dan inflasi selaku variabel terikat, Indeks Persepsi Korupsi (IPK), suku bunga BI Rate, giro wajib minimum, penerimaan pajak, subsidi, belanja modal dan belanja barang selaku variabel tidak terikat (bebas). Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan Error Correction Model (ECM) dengan mengestimasi model statis dan dinamis untuk mengetahui keseimbangan jangka panjang dan keseimbangan jangka pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Indeks Persepsi Korupsi (IPK), kebijakan moneter (dengan instrumen suku bunga BI Rate dan girowajib minimum) dan kebijakan fiskal (dengan komponen penerimaan pajak, subsidi, belanja modal dan belanja barang. terhadap pertumbuhan ekonomi daninflasi yang merupakan indikator fundamental ekonomi makro dalam jangka pendek dan jangka panjang di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi dipengaruhi secara signifikan oleh penerimaan pajak dan subsidi yang merupakan bagian dari komponen kebijakan fiskal, sedangkan di dalam jangka panjang dipengaruhi secara signifikan oleh suku bunga BI Rate dan giro wajib minimum yang merupakan instrumen kebijakan moneter. Dan di dalam jangka pendek inflasi dipengaruhi secara signifikan oleh suku bunga BI Rate, sedangkan di dalam jangka panjang variabel Indeks Persepsi Korupsi (IPK), kebijakan moneter maupun fiskal tidak mempengaruhi inflasi secara signifikan.
T This thesis discusses the analysis of the influence of the Corruption Perception Index (CPI), monetary and fiscal policy to macroeconomic fundamentals in Indonesia with the period 2005: 7 s / d 2013: 12. USEDIN variables in this research that includes economic growth and inflation selakuvariabel bound, the Corruption Perception Index (CPI), the BI Rate, giro wajibminimum, tax revenues, subsidies, capital expenditures and goods selakuvariabel not bound (free). The analytical method used is pendekatanError Correction Model (ECM) by estimating the static model and dinamisuntuk know the long-term equilibrium and balance jangkapendek. This study aimed to analyze the influence of index PersepsiKorupsi (CPI), monetary policy (with the instruments of the BI Rate and girowajib minimum) and fiscal policy (the component of tax revenues, subsidies, capital expenditures and goods) on economic growth daninflasi which is a fundamental indicator jangkapendek macroeconomic and long term in Indonesia. The results of this study indicate that in the short-term economic growth is affected secarasignifikan by tax revenues and subsidies that are part darikomponen fiscal policy, whereas in the long term a significant dipengaruhisecara by the BI rate and the minimum reserve requirement yangmerupakan monetary policy instruments. And in the short term inflasidipengaruhi significantly by the BI rate, while in the variable jangkapanjang Corruption Perception Index (CPI), as well as fiskaltidak monetary policy affects inflation significantly.