DETAIL KOLEKSI

Perencanaan pengumpulan dan pengangkutan sampah di Kecamatan Tangerang Kota Tangerang


Oleh : Amelia Pusparani

Info Katalog

Nomor Panggil : 082.739

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Ratnaningsih

Pembimbing 2 : Pramiati Purwaningrum

Subyek : Waste products

Kata Kunci : Waste; Collection; Transportation, TPST Pustaka 20 (1995-2012)

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_TL_08207001_JUDUL.pdf 3
2. 2012_TA_TL_08207001_KATA-PENGANTAR.pdf
3. 2012_TA_TL_08207001_ABSTRAK.pdf
4. 2012_TA_TL_08207001_DAFTAR-ISI.pdf
5. 2012_TA_TL_08207001_BAB-I.pdf 2
6. 2012_TA_TL_08207001_BAB-II.pdf
7. 2012_TA_TL_08207001_BAB-III.pdf
8. 2012_TA_TL_08207001_BAB-IV.pdf
9. 2012_TA_TL_08207001_BAB-V.pdf
10. 2012_TA_TL_08207001_BAB-VI.pdf
11. 2012_TA_TL_08207001_BAB-VII.pdf 2
12. 2012_TA_TL_08207001_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
13. 2012_TA_TL_08207001_LAMPIRAN.pdf

P Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan masalah besar. Penumpukan sampah atau pembuangan sampah sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran. Kecamatan Tangerang mempunyai luas wilayah sekitar 1.578.5 Ha, dengan jumlah penduduk sebesar 148,771 jiwa. Berdasarkan data dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, total timbulan sampah di Kecamatan Tangerang pada tahun 2010 sebesar 333,25 m3/hari dan terangkut sebesar 239, 94 m3/hari, sehingga tingkat pelayanan di Kecamatan Tangerang sebesar 72 %. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk merencanakan suatu sistem pengumpulan dan pengangkutan sampah yang lebih efektif dan efisien dengan mencari alternatif dari sistem pengelolaan sampah. Terdapat 2 alternatif yang direncanakan untuk pengelolaan sampah. Alternatif I, yaitu dengan menghitung dump truck sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan Alternatif II dengan pperubahan jalur angkut dan pembangunan TPST. Periode perencanaan direncanakan untuk 10 tahun mendatang hingga tahun 2020 yang dibagi dalam 2 (dua) tahap, yaitu Tahap I (Tahun 2014) tingkat pelayanan 76 % dan Tahap II (2019) tingkat pelayanan menjadi 83 %. Pemilihan direncanakan dilakukan di sumber dengan membedakan sampah organik dan anorganik. Pola pengumpulan sampah untuk permukiman dengan rumah permanen kategori A menggunakan pola individual langsung dan pola individual tidak langsung. Untuk permukiman dengan rumah permanen kategori B dan permanen kategori C menggunakan pola komunal tidak langsung dan pola individual tidak langsung. Untuk non permukiman menggunkan pola individual langsung. Pengangkutan sampah berdasarkan jalur jalan armada yang sudh ditentukan. Sampah yang telah terkumpul dari pola individul tidak langsung dibawa ke TPA Rawa Kucing. Pada perencanaan ini direncanakan pembangnan TPST untuk pengolahan sampah.Pembangunan TPST tersebut berlokasi diKelurahan Cikokol, karena masih adanya lahan kosong untuk tempat pengolahan. Sampah yang akan diolah di TPST sebesar 40 % dari total timbulan sampah. Tujuan Pembangunan TPST ini juga berupaya mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Rawa Kucing di Kecamatan Tangerang.

L Landfills that are not being well cared for, will result in big problems. Accumulatiob for rubbish or littering will lead to an open area of contamination. District of Tangerang has an area of approximately 1575.5 Ha, with a population of 148 771 people, according to the Department of Hygiene and Tangerang, total waste generation in Tangerang District in 2010 amounted to 333.25 m3/day and transported at 239.94 m3/day, so the level of service in the district of Tangerang by 72 %.. The purpose of this study was to plan a system for collecting abd transporting waste more effectively and efficiencly by finding alternative waste management. Alternative I, which calculates dump truck in accordance with necessary needs. Meanwhile, alternative II with changes in transport pathway and the development of TPST. Planning period is planned for the next 10 years until 2020, divided into 2 (two) phases, namely Phase I (year 2014) the level of service 76 % and Phase Ii (year 2019) to 83 % service level. Planned for sorting at source by distinguishing organic and inorganic waste. Garbage collection pattern for settlements with permanent housing category A use pattern of direct individual and indirect individual patterns. For settlement with permanent housing and permanent category B category C using indirect communal patterns and individual patterns are not straightforward. For non-residential uses direct individual patterns are not straightforward individual patterns. Transporting waste by road fleets that have been determined. Garbage that had accumulated from the individual pattern are not immediately taken to the landfill Swamp Cats. On this plan for planned construction of asewage treatment TPT. TPST development is located in the Sub District of Cikokol, due the persistence of vacant land for the processing. Waste will be proceesed in TPST for 40 % of total waste generation. TPST Development goals is also working to reduce waste disposed to landfill Rawa Kucing in The District of Tangerang.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?