Penerapan rekonsiliasi fisikal pada laporan keuangan PT. Indotruck utama sesuai dengan Undang-Undang perpajakan di Indonesia
F Fiskus selaku penyelenggara pemungutan pajak di Indonesia, memerlukan laporan keuangan yang penyajiannya telah sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku sebagai acuan dasar perhitungan atas pengenaan pajak yang terutang. Untuk memenuhi kepentingan tersebut, maka perusahaan selaku Wajib Pajak menyusun laporan keuangan ganda atau dual pembukuan dimana satu dibuat untuk kepentingan internal perusahaan, sedangkan yang lainnya dibuat untuk kepentingan fiskus dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Dengan adanya perbedaan acuan dasar atas penyajian laporan keuangan tersebut, penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan mengkaji lebih lanjut mengenai konsep penentuan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dengan Undang - Undang perpajakan yang berlaku, serta menganalisa penyebab-penyebab yang menimbulkan terjadinya perbedaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari lebih lanjut mengenai perbedaan penerapan acuan dasar dalam penyajian setiap akun yang ada di laporan keuangan. Disamping itu, penulis juga ingin mengkaji sebab dan akibat atas adanya koreksi fiskal positif maupun negatif sehingga perhitungan pajak yang terutang telah benar-benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif ini merupakan suatu metode penelitian yang membandingkan fakta-fakta yang ada, yang diperoleh dari perusahaan sebagai objek penelitian, kemudian membandingkannya langsung dengan pengetahuan teoritis yang ada. Pendekatan studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan dalam suatu ruang lingkup objek penelitian, dimana penulis memperoleh langsung data-data yang kemudian digunakan sebagai bahan dasar penelitian. Hasil penelitian ini berupa kesimpulan atas masalah-masalah yang diangkat dan implikasi permasalahannya. Dibagian akhir akan dibuat beberapa saran-saran perbaikan atas penelitian ini.
F Fiscus as providers of tax collection in Indonesia, requires the presentation of financial statements in accordance with tax regulations as the basis for calculating the reference tax payable. To fulfill this purpose, the company as the tax payer, makes double or dual financial statement which one is for internal purposes of the company, while others are made for the benefit of the tax authorities in fulfilling tax obligations. Given the baseline differences on financial statement presentation, the authors are encouraged to conduct further research to examines the concept of determining the financial statements based on Financial Accounting Standards (SAK) over the tax regulations, as well as analyzing the causes that gave rise to such differences . The purpose of this study was to learn more about the application of the baseline differences in the presentation of each account in the financial statements. In addition, the authors also wanted to assess the causes and consequences of the presence of positive and negative fiscal correction so that the calculation of tax payable has really fit with the legislation in force. The method used by the author in this study is descriptive method using a case study approach. Descriptive method is a method of research that compares the existing facts, derived from the company as a research object, then compare it directly with the existing theoretical knowledge. The case study approach to research conducted in the scope of the research object, which the authors obtain direct data that is then used as a base for research. The results of this study in the form of conclusions on the issues raised and the implications of the problem. The final section will be made some suggestions for improvement on this study.