Karakterisasi geokimia batuan untuk mengetahui potensi pembentukan air asam tambang di pt banjarsari pribumi lahat, sumatera selatan
K Kegiatan utama penambangan batubara dengan sistem tambang terbuka adalah penggalian batubara dari batuan penutupnya. Batuan penutup batubara dapat mengandung mineral sulfida sehingga ketika terekspos oleh udara dan air akan menghasilkan air asam tambang. PT. Banjarsari Pribumi merupakan perusahaan pertambangan yang menggunakan dengan metode penambangan Surface mining yang dimana dalam kegiatannya berhubunga dengan penggalian terhadap batuan dan tanah, dalam kegiatan tersebut dapat berpotensi mengakibatkan terjadinya pembentukan air asam tambang (AAT) sehingga menimbulkan masalah bagi lingkungan yang berada di sekitar area penambangan. Dengan melakukan pengujian ini bertujuan untuk menangulangi terjadinya potensi pembentukan air asam tambang dengan melakukan karakterisasi geokimia batuan terhadap material batuan penutup (Overburden dan Interburden) pada dingding pit. Sampel yang diperoleh sebanyak 6 sampel yang dimana terdapat sampel BP-A, BP-B, BP-C, BP-D, BP-E, dan BP-F. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini yakni uji kinteik yang dilakukan di Laboratorium Geomekanika FTKE Universitas Trisakti. Berdasarkan hasil pengujian dan abalisi yang telah dilakukan dengan pengujian kinetik pada metode FDCLT dengan melakukan uji logam dan uji mineralogi menyatakan bahwa dari ke-enam sampel terdapat dua sampel yang berpotensi menghasilkan air asam PAF (Potential Acid Forming) yakni pada sampel BP-C dan BP-F, akan tetapi pada kedua sampel tersebut masih golongan NAF (Non Acid Forming), dikarenakan pada kedua sampel tidak sampai melewati <4,5 dan masih dikategorikan sebagai golongan NAF (Non Acid Forming), sedangkan untuk batuan yang tidak berpotensi membentuk asam NAF (Non Acid Forming) yaitu pada sampel BP-A, BP-B, BP-D, dan BP-E, dengan melakukan validasi pada keenam sampel dengan dilakukannya uji logam dan uji mineralogi menunjukan bahwa pada ke-enam sampel tidak berpotensi membentuk asam NAF (Non Acid Forming).
T The main activity of coal mining using an open mining system is extracting coal from the overburden rock. Coal cover rock can contain sulfide minerals so that when exposed to air and water it will produce acid mine drainage. PT. Banjarsari Asli is a mining company that uses the surface mining mining method, which in its activities is related to the excavation of rocks and soil, this activity can potentially result in the formation of acid mine drainage (AAT), thereby causing problems for the environment around the mining area. By carrying out this test, the aim is to overcome the potential for the formation of acid mine drainage by conducting rock geochemical characterization of the overburden and interburden rock materials in the pit walls. The samples obtained were 6 samples, of which there were samples BP-A, BP-B, BP-C, BP-D, BP-E, and BP-F. The tests carried out in this research were kinetic tests carried out at the FTKE Geomechanics Laboratory, Trisakti University. Based on the results of tests and abalisis that have been carried out using kinetic testing using the FDCLT method by carrying out metal tests and mineralogical tests, it is stated that of the six samples there are two samples that have the potential to produce PAF (Potential Acid Forming) acid water, namely samples BP-C and BP -F, however both samples are still in the NAF (Non Acid Forming) group, because both samples do not exceed <4.5 and are still categorized as NAF (Non Acid Forming) group, whereas for rocks that do not have the potential to form NAF acid (Non Acid Forming), namely on samples BP-A, BP-B, BP-D, and BP-E, by validating the six samples by carrying out metal tests and mineralogical tests, it shows that the six samples do not have the potential to form NAF acid (Non Acid Forming).