Karakterisasi geokimia batuan untuk mengetahui potensi pembentukan air asam tambang di pt batubara lahat, sumatera selatan
P Pengelolaan air asam tambang (AAT) merupakan tugas dan tanggung jawab dari perusahaan, terdapat banyak sistem dan metode dalam upaya pengelolaan air asam tambang. Salah satu upaya pengelolaan AAT yaitu analisis geokimia berdasarkan uji kinetik, logam dan mineralogi. Uji kinetik menggunakan metode Free Draining Column Leach Test dengan parameter pengukuruan yaitu pH, TDS, dan EC. Hasil pengukuran pH pada sampel batuan BL-A1 dan BL-A2 bersifat asam, sedangkan sampel BL-B, BL-C, BL-D, BL-E, BL-F tidak bersifat asam. Hasil pengukuran nilai TDS dan EC BL-A1 dan BL-A2 mempunyai nilai TDS (>500) dan EC (>1000) sementara sampel batuan BL-B, BL-C, BL-D, BL-E, BL-F mempunyai nilai TDS (<500) dan EC (<1000). Pada uji logam didapati kandungan logam besi pada semua sampel berada dibawah baku mutu, sedangkan untuk kandungan logam berat mangan didapati hanya sampel BL-A1 dan BL-A2 yang mempunyai kandungan logam mangan berada diatas baku mutu. Sementara uji mineralogi menggunakan XRD pada sampel BL-B, BL-C, BL-D, BL-F didapatkan mineral yang paling dominan pada empat sampel tersebut merupakan mineral silika. Berdasarkan hasil uji kinetik beserta data pendukung dari uji logam dan uji mineralogi maka karaktersisasi geokimia pada BL-A1 dan BL-A2 digolongkan sebagai PAF dan BL-B, BL-C, BL-D, BL-E, BL-F digolongkan sebagai NAF.
M Management of acid mine drainage (AAT) is the duty and responsibility of the company, there are many systems and methods for managing acid mine drainage. One of the efforts to manage AAT is geochemical analysis based on kinetic, metallic and mineralogical tests. The kinetic test uses the Free Draining Column Leach Test method with measurement parameters namely pH, TDS and EC. The results of pH measurements on rock samples BL-A1 and BL-A2 are acidic, while samples BL-B, BL-C, BL-D, BL-E, BL-F are not acidic. The results of measuring the TDS and EC values of BL-A1 and BL-A2 have TDS values (>500) and EC (>1000) while rock samples BL-B, BL-C, BL-D, BL-E, BL-F have values TDS (<500) and EC (<1000). In the metal test, it was found that the iron metal content in all samples was below the quality standard, while for the heavy metal content manganese it was found that only samples BL-A1 and BL-A2 had manganese metal content that was above the quality standard. Meanwhile, mineralogical tests using XRD on samples BL-B, BL-C, BL-D, BL-F showed that the most dominant mineral in the four samples was silica mineral. Based on the kinetic test results along with supporting data from metal tests and mineralogical tests, the geochemical characterization of BL-A1 and BL-A2 is classified as PAF and BL-B, BL-C, BL-D, BL-E, BL-F are classified as NAF.