Analisis dampak kenaikan tarif ppn 11% terhadap penjualan pt. sokenko maju jaya
I Indonesia yang sedang berada dalam keadaan perekonomian tidak stabil yang disebabkan oleh adanya Pandemi Covid-19, membuat adanya pendapatan negara menjadi menurun drastis, bahkan diramalkan akan masuk kejurang resesi. Agar hal itu tidak terjadi, maka pemerintah mengambil keputusan untuk menormalkan keadaan perekonomian di Indonesia, melalui menaikan tarif PPN 11%. Namun kenaikan tarif PPN ini, terjadinya kenaikan harga jual, sehingga menyebabkan penurunan penjualan yang terjadi pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif kualitatif, untuk mengetahui bagaimana dampak dari kenaikan tarif PPN 11% terhadap penjualan. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa semakin tinggi tarif PPN, maka harga jual akan secara otomatis naik dan bisa menjadi salah satu faktor penurunan penjualan yang di peroleh dari perusahaan.
I Indonesia, which is currently in an unstable economic situation caused by the Covid-19 pandemic, has caused state income to decline drastically, and it is even predicted that it will enter a recession. To prevent this from happening, the government took the decision to normalize the economic situation in Indonesia, by increasing the VAT rate to 11%. However, this increase in VAT rates resulted in an increase in selling prices, thus causing a decrease in sales for the company. This research uses a qualitative descriptive research method, to find out the impact of an 11% VAT rate increase on sales. The results of this research show that the higher the VAT rate, the selling price will automatically increase and this could be a factor in decreasing sales obtained from the company.