DETAIL KOLEKSI

Perancangan prototipe alarm dini pendeteksi kantuk pada pengemudi berdasarkan kedipan mata menggunakan proximity sensor fc-51 dan terintegrasi dengan global positioning system


Oleh : Nurul Lailatulfath

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 2 : Richard Antonius Rambung

Subyek : Prototyping

Kata Kunci : drowsiness, proximity sensor FC-51, alarm, GPS, Blynk

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

K Kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih relatif cukup tinggi. Penyebab terjadinya kecelakaan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah mengantuk. Mengantuk menurunkan tingkat konsentrasi sesorang ketika berkendara. Untuk mengatasi hal tersebut perancangan prototipe pendeteksi kantuk telah dibuat untuk dapat memberikan alarm dini kepada pengemudi kendaraan bermotor apabila terindikasi mengantuk dan telah terintegrasi dengan global positioning system (GPS) yang akan dikirimkan melalui Blynk. Jika dibedakan berdasarkan durasi kedipan mata, seseorang dikatakan mengantuk (drowsy) dengan durasi kedipan mata lebih dari 400 ms. Oleh karena itu, proximity sensor FC-51 yang digunakan sebagai pendeteksi kantuk akan dirancang untuk membedakan pengemudi dalam kondisi mengantuk atau terjaga. Seseorang akan dinyatakan dalam kondisi terjaga apabila durasi kedipan kurang dari 400 ms dan pengemudi terindikasi mengantuk apabila durasi mata berkedip lebih dari 400 ms. Persentase keberhasilan alat dalam mendeteksi adanya kedipan sebesar 94,25% dan persentase keberhasilan mendefinikan perbedaan detection state sebesar 95,76%. Kemudian persentase pembunyian alarm dan keberhasilan GPS untuk memperoleh titik lokasi seseorang ketika seseorang terindikasi mengantuk yakni sebesar 97,73%.

T Traffic accidents in Indonesia remain relatively high, with the causative factors being influenced by a variety of elements, one of which is drowsiness. Drowsiness has the potential to diminish an individual\\\'s level of focus while operating a vehicle. In order to address this issue, a prototype for drowsiness detection has been developed to offer timely alerts to drivers if signs of drowsiness are detected. This system has been enhanced by the integration of a global positioning system (GPS) and will transmit notifications through Blynk. Drowsiness can be identified based on the duration of eye blinks, where an individual is classified as drowsy if the duration of their eye blink exceeds 400 ms. Therefore, the utilization of a proximity sensor FC-51 in the capacity of a drowsiness detection mechanism necessitates a configuration that enables the differentiation between individuals exhibiting drowsy versus alert states. An individual shall be classified as alert if the duration of their eye blink is below 400 milliseconds, while a drowsy designation is assigned to those with eye blink durations exceeding 400 milliseconds. The efficacy in blink detection stands at 94.25%, with an accuracy rate of 95.76% in identifying the distinct states of detection. Subsequently, the rate of auditory alerts activation and the efficacy of the GPS system in pinpointing an individual\\\'s location when drowsiness is detected stands at 97.73%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?