Perbandingan karakteristik surfaktan als dan mes kelapa sawit pada suhu 60° dan 90°c serta pengaruhnya terhadap peningkatan perolehan minyak
Penerbit : FTKE - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Pauhesti Rusdi
Pembimbing 2 : Marmora Titi Malinda
Kata Kunci : MES surfactant, formation permeability, concentration optimization
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_STP_071002000014_Halaman-Judul.pdf | 11 | |
2. | 2025_SK_STP_071002000014_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_STP_071002000014_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_STP_071002000014_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_STP_071002000014_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_STP_071002000014_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_STP_071002000014_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_STP_071002000014_Bab-1.pdf | 4 | |
9. | 2025_SK_STP_071002000014_Bab-2.pdf | 15 |
|
10. | 2025_SK_STP_071002000014_Bab-3.pdf | 9 |
|
11. | 2025_SK_STP_071002000014_Bab-4.pdf | 22 |
|
12. | 2025_SK_STP_071002000014_Bab-5.pdf | 2 | |
13. | 2025_SK_STP_071002000014_Daftar-Pustaka.pdf | 4 | |
14. | 2025_SK_STP_071002000014_Lampiran.pdf | 6 |
|
P Penggunaan surfaktan dalam metode enhanced oil recovery (eor) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perolehan minyak dari reservoir. penelitian ini membandingkan dua jenis surfaktan, yaitu methyl ester sulfonate (mes) dan ammonium lauryl sulfate (als), yang diuji pada lima konsentrasi berbeda 0,5%, 0,8%, 1,1%, 1,4%, dan 1,7% dengan salinitas 4000 ppm dan dua kondisi temperatur, yaitu 60°c dan 90°c. tujuan utama adalah mengevaluasi karakteristik surfaktan serta efektivitas kedua surfaktan terhadap perolehan minyak. pengujian meliputi kompatibilitas larutan, pengukuran densitas dan viskositas, tegangan antarmuka (ift), perilaku fasa, dan uji coreflooding. uji kompatibilitas memastikan tidak terbentuknya endapan atau gelembung pada larutan. densitas diukur menggunakan densitometer dma-4100, sedangkan viskositas diamati pada masing-masing temperatur untuk melihat pengaruh suhu terhadap kekentalan larutan. pengujian ift dilakukan untuk mengukur kemampuan surfaktan dalam menurunkan tegangan antarmuka antara minyak dan air. uji perilaku fasa dilakukan dengan mencampurkan larutan surfaktan dan minyak, lalu disimpan dalam oven selama 14 hari pada suhu 60°c dan 90°c untuk menilai kestabilan emulsi. terakhir, coreflooding digunakan untuk mengetahui tingkat perolehan minyak dari batuan pasir setelah injeksi surfaktan. hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu memengaruhi karakteristik fisik larutan. pada suhu 90°c, baik mes maupun als menunjukkan penurunan densitas dan viskositas. als menunjukkan nilai ift lebih rendah dari mes dan mendekati nilai ideal 10â»Â² dyn/cm. pada uji coreflooding, surfaktan als pada konsentrasi optimal mampu mencapai perolehan minyak sebesar 30,83%, lebih tinggi dibandingkan mes pada kondisi yang sama. secara keseluruhan, surfaktan als menunjukkan performa yang lebih unggul dibandingkan mes dari segi kestabilan fasa, efektivitas penurunan ift, dan efisiensi perolehan minyak. dengan demikian, als lebih direkomendasikan untuk aplikasi eor pada kondisi temperatur tinggi maupun sedang.
T The use of surfactants in enhanced oil recovery (eor) is a key method for increasing oil recovery from reservoirs. this study compares two types of surfactants: methyl ester sulfonate (mes) and ammonium lauryl sulfate (als), tested at five different concentrations 0.5%, 0.8%, 1.1%, 1.4%, and 1.7% with a salinity of 4000 ppm and under two temperature conditions, 60°c and 90°c. the main objective is to evaluate the surfactans characteristics and effectiveness of both surfactants in improving oil recovery. the tests conducted include solution compatibility, density and viscosity measurements, interfacial tension (ift), phase behavior, and coreflooding. compatibility tests ensure the absence of precipitation or bubble formation in the solution. density was measured using a dma-4100 densitometer, and viscosity was observed at each temperature to assess the impact of heat on fluid thickness. ift tests measured the ability of the surfactants to reduce interfacial tension between oil and water. phase behavior tests were carried out by mixing surfactant solutions with oil and placing them in an oven at 60°c and 90°c for 14 days to observe emulsion stability. finally, coreflooding was conducted to evaluate the amount of oil recovered from sandstone after surfactant injection. the results show that temperature significantly affects the physical properties of the solutions. at 90°c, both mes and als exhibited reduced density and viscosity. als achieved lower ift values than mes, nearing the ideal target of 10â»Â² dyn/cm. in coreflooding tests, als at optimal concentration achieved an oil recovery of 30.83%, higher than mes under the same conditions. overall, als demonstrated superior performance compared to mes in terms of phase stability, ift reduction, and oil recovery efficiency. therefore, als is recommended for surfactant-based eor applications in both moderate and high-temperature reservoir conditions.