Evaluasi dan analisis upaya penanggulangan permasalahan stuck pipe pada operasi pengeboran sumur sn-17 lapangan sl
Penerbit : FTKE - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Bayu Satiyawira
Pembimbing 2 : Andry Prima
Kata Kunci : Stuck pipe; borehole geometry; well pack off; differential sticking; and mitigation efforts.
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_STP_071002100019_Halaman-Judul.pdf | 13 | |
2. | 2025_SK_STP_071002100019_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_STP_071002100019_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_STP_071002100019_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_STP_071002100019_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_STP_071002100019_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_STP_071002100019_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_STP_071002100019_Bab-1.pdf | 4 | |
9. | 2025_SK_STP_071002100019_Bab-2.pdf | 13 |
|
10. | 2025_SK_STP_071002100019_Bab-3.pdf | 5 |
|
11. | 2025_SK_STP_071002100019_Bab-4.pdf | 16 |
|
12. | 2025_SK_STP_071002100019_Bab-5.pdf | 2 | |
13. | 2025_SK_STP_071002100019_Daftar-Pustaka.pdf | 2 | |
14. | 2025_SK_STP_071002100019_Lampiran.pdf | 7 |
|
P Pipa terjepit atau stuck pipe merupakan keadaan pada saat melakukan pemboran sumur di mana rangkaian bor di dalam lubang tidak dapat digerakkan. permasalahan ini menyebabkan kerugian signifikan, baik dari segi waktu, peralatan, maupun biaya operasional pengeboran. oleh karena itu, evaluasi mendalam terhadap permasalahan ini sangatlah krusial. tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas dan mengevaluasi masalah stuck pipe, serta menguraikan upaya penanggulangannya yang terjadi pada sumur sn-17 di lapangan sl. metodologi penelitian ini didasarkan pada tiga aspek metode penelitian yaitu: geometri lubang bor (khususnya dogleg severity di atas 6 derajat), well pack off (yang ditandai oleh pengangkatan serpihan bor yang tidak optimal), dan differential sticking (ditunjukkan oleh perbedaan tekanan melebihi 500 psi). ada dua jenis kategori utama stuck pipe yang akan dianalisis: differential pipe sticking dan mechanical pipe sticking. data yang diperlukan untuk penelitian ini mencakup tekanan hidrostatik lumpur, tekanan formasi, mw, viskositas, yield point, rop, vann, hole size, od drill string, dcut, rate pompa, flow rate, densitas dan ukuran cutting, kedalaman sumur, diameter lubang, dan sudut inklinasi. dalam studi akhir ini, stuck pipe terdeteksi pada trayek 12 ¼†di kedalaman 7594 ftmd / 5436 fttvd pada sumur sn-17. pipa terjepit berada di formasi poh, yang memiliki litologi batuan sandstone. penentuan letak titik jepit ini dilakukan dengan menganalisa jenis batuan formasi di atas ujung rangkaian pada saat pipa terjadi stuck. kedalaman ujung rangkaian saat pipa terjadi stuck yaitu pada kedalaman 7901 ftmd. setelah melakukan evaluasi dan analisa berdasarkan tiga aspek yang dilakukan, hasil evaluasi dogleg severity menunjukkan tidak terdapat yang melebihi batas dari ketentuan yang sudah di tetapkan yaitu 6º. evaluasi pengangkatan cutting menggunakan metode ctr (cutting transport ratio), cci (cutting carry index), cca (cutting concetration in annulus). pada nilai cci memiliki batas minimum 1 karena itu, nilai pada cci harus lebih besar dari 1, karna pengangkatan cutting optimal atau tidak adanya cutting yang mengendap dan jika nilai cci kurang dari 1, maka cutting tidak terangkat secara optimal atau cutting mengendap. untuk perhitungan metode ctr memiliki batas minimum sebesar 50%, oleh karena itu, nilai ctr harus lebih besar dari 50%. perhitungan metode cca pengangkatan cutting nilainya harus kurang dari 5%. perhitungan ctr menghasilkan nilai rata-rata di 99,3%, 6,8 sampai 14,9 untuk nilai cci, dan nilai rata-rata 2,1 untuk perhitungan analisa cca. hasil tersebut masih masuk kedalam kategori aman sehingga tidak terindikasi sebagai penyebab dari stuck pipe. selanjutnya, evaluasi perbedaan tekanan antara hidrostatik dan formasi menunjukkan selisih sebesar 514,8 psi. dari sini dapat disimpulkan bahwa penyebab stuck pipe pada sumur sn-17 adalah differential pressure akibat terlalu besarnya jumlah perbedaan tekanan yang terdapat pada sumur ini. dimana batas jumlah perbedaan tekanan pada metode ini sebesar 500 psi. berdasarkan temuan evaluasi ini, berbagai metode penanggulangan stuck pipe telah diupayakan. pertama metode work on pipe (wop) dicoba namun tidak berhasil. selanjutnya upaya pengurangan mw (mud weight) dilakukan dua kali, dimana lumpur pemboran dilakukan dengan pengurangan dari 10,7 ppg ke 10,5 ppg dan 10,5 ppg ke angka 10,2 ppg masih tidak membuahkan hasil. upaya terakhir dilakukan melalui metode perendaman menggunakan pipe-lax, maka dari itu diperlukan perhitungan total volume spotting fluid yang akan di injeksikan sampai ke bagian dimana titik jepit di indikasikan. perhitungan total volume spotting fluid didapat sebesar 52,756 bbl, setelah dilakukan penginjeksian dilakukan perendaman selama kurang lebih 3 jam dan pipa terlepas dari jepitan.
P Pipe sticking, or stuck pipe, refers to a condition during well drilling operations where the drill string inside the wellbore cannot be moved. this problem leads to significant losses in terms of time, equipment, and drilling operational costs. therefore, an in-depth evaluation of this issue is crucial. the objective of this research is to discuss and evaluate the stuck pipe problem, as well as outline its mitigation efforts that occurred in well sn-17 in the sl field. the research methodology is based on three aspects of research methods: wellbore geometry (specifically dogleg severity exceeding 6 degrees), well pack off (characterized by suboptimal cuttings removal), and differential sticking (indicated by a pressure difference exceeding 500 psi). there are two main categories of stuck pipe that will be analyzed: differential pipe sticking and mechanical pipe sticking. the data required for this research include mud hydrostatic pressure, formation pressure, mw, viscosity, yield point, rop, vann, hole size, od drill string, dcut, pump rate, flow rate, cuttings density and size, well depth, hole diameter, and inclination angle. in this final study, stuck pipe was detected in the 12 ¼†section at a depth of 7594 ftmd / 5436 fttvd in well sn-17. the pipe got stuck in the poh formation, which has sandstone lithology. the determination of the stuck point was done by analyzing the type of formation rock above the string\\\'s end when the pipe became stuck. the depth of the string\\\'s end when the pipe got stuck was 7901 ftmd. after conducting evaluations and analysis based on the three aspects, the dogleg severity evaluation results showed no values exceeding the predetermined limit of 6°. the cuttings removal evaluation used the ctr (cutting transport ratio), cci (cutting carry index), and cca (cutting concentration in annulus) methods. for the cci value, the minimum limit is 1, thus the cci value must be greater than 1 for optimal cuttings removal or no cuttings settling; if the cci value is less than 1, cuttings are not optimally removed or settle. for the ctr method, the minimum limit is 50%, so the ctr value must be greater than 50%. the cca method requires the cuttings removal value to be less than 5%. the ctr calculation yielded an average value of 99.3%, cci values ranged from 6.8 to 14.9, and the average cca analysis result was 2.1. these results fall within the safe category, indicating they were not the cause of the stuck pipe. subsequently, the pressure differential evaluation between hydrostatic and formation pressure showed a difference of 514.8 psi. from this, it can be concluded that the cause of stuck pipe in well sn-17 was differential pressure due to the excessive pressure difference present in this well, where the limit for pressure difference in this method is 500 psi. based on these evaluation findings, various stuck pipe mitigation methods were attempted. firstly, the work on pipe (wop) method was tried but was unsuccessful. subsequently, efforts to reduce mw (mud weight) were performed twice, where the drilling mud density was reduced from 10.7 ppg to 10.5 ppg and from 10.5 ppg to 10.2 ppg, but still yielded no results. the final attempt was through the soaking method using pipe-lax; therefore, the total volume of spotting fluid to be injected to the indicated stuck point was calculated. the calculated total spotting fluid volume was 52.756 bbl. after injection, soaking was performed for approximately 3 hours, and the pipe was successfully freed from the stuck condition.