Peran dinas ketenagakerjaan (disnaker) dalam pembinaan peserta magang di kabupaten bekasi (studi kasus pt asaba metal industri)
Penerbit : FH - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Andari Yurikosari
Kata Kunci : Employment Law, Department Of Manpower, Development, Intership, Bekasi Regency
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_SHK_010002100112_Halaman-Judul.pdf | 7 | |
2. | 2025_SK_SHK_010002100112_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | ||
3. | 2025_SK_SHK_010002100112_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_SHK_010002100112_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_SHK_010002100112_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_SHK_010002100112_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_SHK_010002100112_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_SHK_010002100112_Bab-1.pdf | 19 | |
9. | 2025_SK_SHK_010002100112_Bab-2.pdf | 16 |
|
10. | 2025_SK_SHK_010002100112_Bab-3.pdf | 24 |
|
11. | 2025_SK_SHK_010002100112_Bab-4.pdf | 21 |
|
12. | 2025_SK_SHK_010002100112_Bab-5.pdf | 4 | |
13. | 2025_SK_SHK_010002100112_Daftar-Pustaka.pdf | 4 | |
14. | 2025_SK_SHK_010002100112_Lampiran.pdf | 20 |
|
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dinas ketenagakerjaan kabupaten bekasi dalam melaksanakan pembinaan terhadap peserta magang, serta menelaah mekanisme penyelesaian permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan program pemagangan, dengan studi kasus pada pt asaba metal industri. permasalahan yang dikaji mencakup bentuk pembinaan yang dijalankan oleh disnaker serta langkah-langkah yang diambil dalam menyelesaikan pelanggaran terhadap hak-hak peserta magang. penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris. data diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam dengan pihak dinas ketenagakerjaan kabupaten bekasi. hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan dilakukan melalui edukasi, pengawasan administratif, dan mediasi non-litigatif sebagai bentuk penyelesaian sengketa. kendati demikian, belum tersedianya regulasi spesifik mengenai penyelesaian sengketa pemagangan menjadi kendala struktural dalam perlindungan hukum peserta. studi kasus pt asaba metal industri memperlihatkan sejumlah pelanggaran terhadap permenaker nomor 6 tahun 2020, seperti absennya pelatihan dasar, instruktur, serta pencatatan administratif peserta magang. dinas merespons melalui pendekatan kekeluargaan dan pelimpahan kepada pengawas ketenagakerjaan tingkat provinsi. penelitian ini merekomendasikan penyusunan regulasi teknis yang jelas dan penguatan koordinasi antarinstansi guna mewujudkan program pemagangan yang adil, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan kualitas tenaga kerja.
T This study aims to analyze the role of the bekasi regency manpower office in providing guidance to interns and examine the mechanisms for resolving problems 7arising during the implementation of the internship program, using a case study of pt asaba metal industri. the issues examined include the form of guidance implemented by the manpower office and the steps taken to resolve violations of interns\\\' rights. this study uses a qualitative descriptive method with an empirical juridical approach. data were obtained through literature review and in-depth interviews with the bekasi regency manpower office. the results indicate that guidance is provided through education, administrative supervision, and non-litigative mediation as a form of dispute resolution. however, the lack of specific regulations regarding the resolution of internship disputes is a structural obstacle to the legal protection of participants. the case study of pt asaba metal industri shows several violations of minister of manpower regulation number 6 of 2020, such as the absence of basic training, instructors, and administrative records of interns. the office responded through a familial approach and delegation to provincial-level labor inspectors. this study recommends the development of clear technical regulations and strengthening inter-agency coordination to realize an apprenticeship program that is fair, accountable, and oriented towards improving the quality of the workforce.