M Meningkatnya jumlah sampah plastik dari kemasan minuman kemasan dan minuman kemasan di indonesia, terutama yang tidak terkelola dengan baik, menjadi ancaman serius bagi lingkungan dan mendorong perlunya kesadaran akan konsumsi produk ramah lingkungan. seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu keberlanjutan, perilaku pembelian konsumen pun mulai bergeser ke arah produk yang lebih ekologis. penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh attitude, subjective norm, perceived behavioral control, social media usage, dan digital marketing interaction terhadap green purchase intention dalam konteks pembelian produk minuman kemasan berkemasan ramah lingkungan melalui media sosial. kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah theory of planned behavior yang diperluas dengan dua variabel tambahan yang relevan di era digital. penelitian ini berjenis kuantitatif dengan teknik pengambil sampel purposive sampling sebanyak 114 responden yang terpapar produk minuman kemasan berkemasan ramah lingkungan. metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda menggunakan software smartpls. hasil penelitian menunjukkan bahwa attitude, subjective norm, social media usage, dan digital marketing interaction berpengaruh positif terhadap green purchase intention sedangkan perceived behavioral control tidak berpengaruh terhadap green purchase intention.kata kunci: attitude, subjective norm, perceived behavioral control, social media usage, digital marketing interaction, green purchase intention