( (e) seiring perkembangan zaman, produk-produk makanan dan minuman instan dalam kemasan semakin populer. bahan tambahan pangan (btp), baik kimia sintesis maupun alami, sering digunakan untuk memperbaiki kualitas produk. minuman berpemanis dalam kemasan (mbdk) adalah salah satu jenis produk yang mengandung pemanis tambahan seperti gula dan fruktosa, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama pada remaja. penting bagi konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang produk yang mereka konsumsi melalui label produk. pelabelan yang jelas dan jujur adalah hak konsumen yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha sesuai dengan uu no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. peran lembaga pengawas sangat vital dalam mengawasi produk beserta label produk demi terjaminnya keamanan bagi konsumen. penelitian ini bertujuan membandingkan pengaturan pelabelan mbdk di indonesia dan singapura serta peran otoritas dalam pengawasan pelabelan. metode penelitian yang digunakan adalah normative dan deskriptif, dengan data sekunder dari literatur, undang-undang, dan peraturan, serta wawancara dengan otoritas terkait. penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam pemenuhan hak consumen atas informasi produk yang jelas dan benar. hasilnya akan menjadi pedoman bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap konsumsi minuman berpemanis berlebihan.