P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge of blockchain, knowledge of ai, dan it governance 2.0 terhadap fraud detection skills dengan technology readiness sebagai variabel moderasi. dalam era digitalisasi, kecurangan (fraud) semakin kompleks dan sulit dideteksi, sehingga teknologi seperti blockchain dan artificial intelligence (ai) dapat menjadi solusi potensial dalam meningkatkan efektivitas deteksi fraud. namun, kesiapan teknologi dari para auditor atau pengguna teknologi ini menjadi faktor kunci dalam adopsi dan penerapan teknologi tersebut.metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis partial least square-structural equation modeling (pls-sem) untuk menguji hubungan antar variabel. hasil penelitian menunjukkan bahwa knowledge of blockchain, knowledge of ai, dan it governance 2.0 berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraud detection skills. selain itu, technology readiness terbukti memoderasi hubungan antara pengetahuan teknologi dan keterampilan deteksi fraud, di mana auditor dengan kesiapan teknologi yang lebih tinggi mampu memanfaatkan teknologi dengan lebih efektif.implikasi dari penelitian ini memberikan wawasan bagi praktisi audit dan regulator keuangan untuk meningkatkan kesiapan teknologi dan keterampilan deteksi fraud guna meminimalisir risiko keuangan di berbagai sektor. temuan ini juga memberikan kontribusi teoritis dalam literatur mengenai adopsi teknologi dalam audit dan forensic accounting.