P Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas prosedur audit dalam mengungkap kecurangan yang terdiri dari lima variabel yaitu independensi, objektivitas, skeptisme profesional, kemampuan, dan pengalaman auditor. Selain itu, tekanan waktu ditempatkan sebagai variabel intervening. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan auditor pada Kantor Pusat BPK di Jakarta sebagai responden. Model intervensi untuk kerangka penelitian dikembangkan untuk menyelidiki peran intervensi tekanan waktu. Penelitian ini memberikan bukti bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas prosedur audit dalam mengungkap kecurangan berupa independensi, objektivitas, skeptisme profesional, kemampuan, dan pengalaman terbukti berpengaruh positif dalam memprediksi efektivitas prosedur audit dalam mengungkap kecurangan di Indonesia namun hanya independensi, kemampuan, dan pengalaman yang berpengaruh signifikan. Kemudian independensi, objektivitas, skeptisme professional, dan kemampuan auditor berpengaruh positif terhadap tekanan waktu namun hanya independensi auditor yang berpengaruh signifikan, sedangkan pengalaman auditor berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Pengujian pengaruh tekanan waktu terhadap efektivitas prosedur audit dalam mengungkap kecurangan hasilnya berpengaruh positif dan signifikan. Hanya independensi auditor yang terbukti positif dan signifikan berpengaruh dapat meningkatkan efektivitas prosedur audit dalam mengungkapkan kecurangan dengan mediasi tekanan waktu. Hal ini dapat dijelaskan karena penelitian ini merupakan penelitian pertama yang mengkaji tekanan waktu sebagai variabel intervening terhadap efektivitas prosedur audit dalam mengungkapkan kecurangan, sehingga hasilnya belum dapat dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sebagian menggunakan tekanan waktu sebagai variabel moderasi dalam pendeteksian kecurangan.