P Proses pemesanan makanan yang ada saat ini umumnya masih dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan pelayan. Hal tersebut kurang efektif karena selain membutuhkan lebih banyak waktu juga dapat menimbulkan faktor kesalahan dari manusia (human error). Baik dalam proses pencatatan pesanan maupun dalam proses perhitungan biaya. Dalam togas akhir ini akan dibuat suatu sistem pemesanan dengan menggunakan teknologi mikrokontroler. Setiap tamu yang datang dapat langsung memesan makanan dari meja makan. Tamu yang datang akan mendapatkan dongle yang terbuat dari DB-9 sebagai Id. Ketika memesan makanan tamu harus memasukkan dongle tersebut ke slotnya. Setelah no dongle teridentifikasi, menu akan ditampilkan di LCD dan tamu dapat memilih menu yang akan dipesan. Daftar menu tersebut sebelumnya telah tersimpan dalam memori mikrokontroler. Setelah selesai, pesanan akan dikirim ke komputer kasir yang berfungsi sebagai server dan daftar pesanan akan tercetak di printer dapur untuk kemudian disiapkan. Untuk komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer dilakukan secara serial dengan menggunakan RS 232 — RS 485 Converter. Hal ini dimaksudkan agar sistem dapat digunakan pada jarak yang cukup luas. Apabila tamu telah selesai makan dan akan membayar, tamu datang ke kasir dengan membawa donglenya. Dongle akan dimasukkan ke slotnya dan no dongle akan terdeteksi. Setelah no dongle terdeteksi, daftar pesanan dari tamu akan tampil berikut jumlah harga yang harus dibayar oleh tamu. Setelah tamu membayar, maka struk akan tercetak sebagai tanda bukti pembayaran. Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa ketika memasukkan dongle harus dilakukan dengan pas. Karena apabila dongle yang dimasukkan tidak pas maka sistem tidak dapat membaca no dongle dengan benar. Selain itu, dalam penekanan tombol terkadang sangat keras dan tidak mendapat respon dari sistem sehingga perlu dilakukan penekanan ulang.