Implementasi speaker independent voice command pada aplikasi text editor untuk menggantikan fungsi keyboard dan mouse
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2004
Pembimbing 1 : Ferrianto Gozali
Pembimbing 2 : Raymond A.F. Tarumasely
Subyek : Telekommunication system;Electrical engineering
Kata Kunci : implementation of speakers, independent voice commands, text applications, editors, keyboards, mice
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2004_TA_STE_06200050_Halaman-Judul.pdf | 15 | |
2. | 2004_TA_STE_06200050_Lembar-Pengesahan.pdf | 2 | |
3. | 2004_TA_STE_06200050_Bab_1_Pendahuluan.pdf | 5 | |
4. | 2004_TA_STE_06200050_Bab_2_Dasar-Sistem-Pengenalan-Suara.pdf |
|
|
5. | 2004_TA_STE_06200050_Bab_3_Perancangan-Implementasi-Speaker.pdf |
|
|
6. | 2004_TA_STE_06200050_Bab_4_Pengukuran-Tingkat-Akurasi-Aplikasi.pdf |
|
|
7. | 2004_TA_STE_06200050_Bab_5_Kesimpulan.pdf | 1 | |
8. | 2004_TA_STE_06200050_Daftar-Pustaka.pdf | 1 | |
9. | 2004_TA_STE_06200050_Lampiran.pdf |
|
P Pada umumnya aplikasi text editor menggunakan keyboard dan mouse untuk proses editing text. Seseorang yang memiliki keterbatasan fisik dalam menggunakan keyboard dan mouse akan mengalami kesulitan untuk menggunakan aplikasi text editor. Dengan metode Speaker Independent Voice Command yang merupakan salah satu variasi Speech Recognition, fungsi dari keyboard dan mouse dapat digantikan. Metode ini memungkinkan penggunaan aplikasi oleh End — User tanpa teriebih dahulu melakukan training untuk memperoleh tingkat akurasi yang baik. Untuk memperoleh kondisi tersebut, maka proses training dilakukan pada saat pengembangan aplikasi. Dalam tahap pengembangan aplikasi, dilakukan training dengan berbagai sampel suara yang karakteristiknya bervariasi yaitu suara dari 3 pria dan 3 wanita. Training digunakan untuk menyesuaikan Acoustic Model pada Speech Recognition Engine agar dapat mewakili berbagai macam suara dari End — User. Untuk melihat pengaruh training terhadap tingkat akurasi, dilakukan training menggunakan suara pria, wanita, pria dan wanita. Untuk membatasi rangkaian kata — kata yang digunakan sebagai command, digunakan Rule Grammar. Aplikasi text editor dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan memiliki fungsi — fungsi sederhana untuk melakukan pengeditan text. Implementasi Speaker Independent Voice Command dilakukan menggunakan Java Speech Application Programming Interface (JSAPI). yang tidak tergantung pada Operating System dan Speech Recognition Engine tertentu, dan Java Speech Grammar Format (JSGF) dalam bentuk textual digunakan pada pembuatan Rule Grammar untuk mendefinisikan kata — kata yang akan dikenali. ,,4.-----11k--- Berdasarkan pada pengamatan clan pengrulwn yang ilakukan terhadap sampel suara 41,01et dan 5 pria dan 5 wanita, : stik suara yang digunakan untuk training pada saat pengembangan aplikasi sangat erpengaruh pada tingkat akurasi aplikasi. Dari analisis hasil pengukuran terlihat, training yang menggunakan suara pria saja memiliki tingkat akurasi rata — rata sebesar 68,861%, sedangkan dengan training suara wanita saja akan diperoleh tingkat akurasi rata — rata sebesar 64,18%. Hasil pengukuran ini lebih rendah daripada training yang menggunakan suara pria dan wanita, dimana diperoleh tingkat akurasi rata — rata sebesar 77,976%.
I In general, text editor applications use a keyboard and mouse for the text editing process. Someone who has physical limitations in using a keyboard and mouse will have difficulty using a text editor application. With the Speaker Independent Voice Command method, a variation of Speech Recognition, the functions of the keyboard and mouse can be replaced. This method allows the application to be used by End-Users without prior training to achieve a good level of accuracy. To achieve this condition, the training process is carried out during application development. During the application development stage, training is carried out with various voice samples with varying characteristics, namely the voices of 3 men and 3 women. Training is used to adjust the Acoustic Model in the Speech Recognition Engine to represent various voices from End-Users. To see the effect of training on the level of accuracy, training is carried out using male, female, male and female voices. To limit the series of words used as commands, Rule Grammar is used. The text editor application is created using the Java programming language and has simple functions for editing text. The implementation of Speaker Independent Voice Command is done using the Java Speech Application Programming Interface (JSAPI). which is independent of a particular Operating System and Speech Recognition Engine, and Java Speech Grammar Format (JSGF) in textual form is used in creating Rule Grammar to define the words to be recognized. ,,4.-----11k--- Based on observations and control conducted on 41,011 voice samples and 5 men and 5 women, : the voice stick used for training during application development greatly influences the level of application accuracy. From the analysis of the measurement results, it can be seen that training using only male voices has an average accuracy level of 68.861%, while training with only female voices will obtain an average accuracy level of 64.18%. This measurement result is lower than training using both male and female voices, where an average accuracy level of 77.976% is obtained.