Gambaran kualitas hidup lansia pengguna gigi tiruan sebagian lepasan di Jakarta Barat
L Latar Belakang: Lansia seharusnya memiliki kualitas hidup yang baik, namun seiring bertambahnya usia seseorang akan mengalami kemunduran khususnya dalam rongga mulut seperti kehilangan gigi-geligi. Kehilangan gigi-geligi dapat menimbulkan masalah pada fungsi estetik, fonetik dan mastikasi yang berdampak kepada menurunnya kualitas hidup. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kualitas hidup lansia pengguna GTSL di Jakarta Barat. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan potong silang. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara dengan panduan kuesioner OHIP-14 (Oral Health Impact Profile)) kepada 50 lansia yang terdapat di Jakarta Barat. Hasil: Hasil penelitian menunjukan skor pengukuran kualitas hidup berdasarkan dimensi Keterbatasan Fungsi memiliki skor 94, dimensi Rasa Sakit Fisik memiliki skor 76, dimensi Ketidaknyamanan Psikis memiliki skor 50, dimensi Ketidakmampuan Fisik memiliki skor 100, dimensi Ketidakmampuan psikis memiliki skor 49, dimensi Ketidakmampuan Sosial memiliki 60 skor dan dimensi Keterhambatan memiliki skor 72. Kesimpulan: Mayoritas lansia pengguna GTSL memiliki kesadaran untuk menyikat gigi sebanyak dua kali sehari dan membersihkan gigi tiruan setiap harinya dengan cara menyikat. Namun tidak merendam dengan cairan pembersih ataupun melepas gigi tiruan pada malam hari. Gambaran kualitas hidup lansia pengguna gigi tiruan sebagian lepasan di Jakarta Barat memiliki hasil yang baik pada dimensi Ketidaknyamanan Psikis, Ketidakmampuan psikis dan Ketidakmampuan Sosial, Sedangkan pada dimensi yang cukup yaitu, Keterbatasan Fungsi. Rasa Sakit Fisik, Ketidakmampuan Fisik dan Keterhambatan.
B Background: The elderly should have a good quality of life, but as they get older they will experience setbacks, especially in the oral cavity, such as loss of teeth. Loss of teeth can cause problems in esthetic, phonetic and mastication functions which have an impact on decreasing quality of life. Aim: To determine the level of OHRQoL of the eldery who wears Removable Partial Denture in West Jakarta. Metode: This is an observational descriptive study with a cross-sectional research design. The study was conducted by interviews with the OHIP-14 questionnaire. Results: The life quality measurement score showed that the Functional Limitation dimension was 94; Physical Pain dimension was 76; Psychological discomfort dimension was 50 ; Physical disability dimension was 100; Psychological disability dimension was 49 ; Social disability dimension was 60 ; Handicap dimension was 72. Conclusion: The majority of elderly with RPD have the awereness to brush their teeth twice a day and clean their dentures every day with brushing, but don’t soak with cleaning fluid or remove dentures at night. The life quality of elderly using Removable Partial Denture at West Jakarta was good at Psychological discomfort, Psychological disability and Social disability dimension. Meanwhile, in Functional Limitation, Physical Pain, Physical disability and Handicap dimensions was sufficient.