Gambaran pengetahuan tenaga kesehatan di Puskesmas Langsa Baro Aceh terhadap pengelolaan limbah medis di Masa Pandemi COVID-19
L Latar Belakang : Pandemi COVID-19 dimulai pada bulan Desember 2019 diWuhan, Cina dan menyebar ke benua lain. Penularan virus COVID-19 ini melaluibeberapa cara transmisi dapat melalui droplet dan kontak langsung melaluitransmisi udara. Peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) khususnyaPuskesmas yaitu preventif dan deteksi, yaitu dengan melakukan peran pentingdalam menentukan tindakan pengendalian dan pencegahan infeksi khususnyapengelolaan limbah medis. Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalampemberian layanan kesehatan kepada masyarakat harus memiliki pengetahuan yangbaik mengenai pengendalian dan pencegahan infeksi, khususnya pengelolaanlimbah medis yang baik di sarana kesehatan untuk mengurangi risiko transmisiCOVID-19. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan tenaga kesehatanterhadap pengelolaan limbah medis. Metode : Jenis penelitian ini observasionaldeskriptif dengan cross sectional study yang dilakukan pada 56 tenaga kesehatandi Puskesmas Langsa Baro, Aceh. Alat ukur yang digunakan berupa 10 pertanyaanyang telah diuji validitas dan reliabilitas dan didapatkan 7 pertanyaan valid danreliabel. Hasil : sebanyak 53 responden (94,64%) memiliki pengetahuan yangdikategorikan baik, 2 responden (5,36%) memiliki pengetahuan yang dikategorikancukup dan 1 responden (1,8%) memiliki pengetahuan yang dikategorikan kurangmengenai pengelolaan limbah medis di Puskesmas Langsa Baro, Aceh.Kesimpulan : Mayoritas tenaga kesehatan di Puskesmas Langsa Baro, Acehmemiliki pengetahuan yang baik mengenai pengelolaan limbah medis dengan ratarata90,18%.
B Background : The COVID-19 pandemic first occurred in December 2019 inWuhan, China and then spread to other countries. The transmission of this viruscould be through several transmission methods, it can be through droplets or directcontact through the air transmission. The role of First Level Health Facilitiesespecially Public Health Center, is prevention and detection, including by playingan important role in determining infection control and prevention, especially inmedical waste management. Health workers as the front line in providing healthservices to the community must have good knowledge about the infection controland prevention, especially good medical waste management to reduce the risk ofCOVID-19 transmission. Objective : The aim of this study to find out the knowledgeof health workers about medical waste management. Methods: This is type ofresearch is descriptive observational with a cross sectional study conducted onhealth workers at the Langsa Baro Health Center, Aceh. The measuring instrumentused in the form of 10 questions that have been tested for validity and reliabilityand obtained 7 valid and reliable questions. Result: 53 respondents (94.64%) havegood knowledge and 2 respondents (5.36%) have sufficient knowledge and 1respondents (1,8%) have less knowledge about medical waste management in thehealth facilities where they work. Conclusion : The majority of health workers atLangsa Baro Health Center, Aceh have good knowledge about medical wastemanagement with an average of 90,18%.