Hubungan antara kehilangan gigi dengan kualitas hidup lansia : Kajian pada lansia di panti sosial Tresna Werdha Budi Mulia Jelambar
M Meningkatnya usia harapan hidup pada lansia membuat populasi lansia bertambah banyak sehingga masalah kesehatan gigi dan mulut juga semakin meningkat. Lansia seringkali mengabaikan rasa sakit pada gigi sehingga tidak melakukan perawatan pada gigi. Sakit gigi yang dibiarkan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kehilangan gigi dan menurunkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kehilangan gigi dengan kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia Jelambar. Jumlah subyek penelitian sebanyak 32 responden. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik korelatif. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner Geriatric Oral Health Assesment Index ( GOHAI ) yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukan responden sebanyak 50% memiliki kualitas hidup dengan kategori buruk, sebanyak 43.75% responden memiliki kualitas hidup kategori sedang dan 6.25% responden memiliki kualitas hidup yang baik. Sebesar 37.5% memiliki kehilangan gigi kategori banyak (>20 gigi), 34.4% responden kehilangan gigi kategori sedang (11-19 gigi) dan28.1% responden kehilangan gigi kategori sedikit (1-10 gigi). Hasil uji korelasi Pearson di dapatkan nilai korelasi -0.466 dengan p=0.007 (<0.05) berarti terdapat hubungan antara kehilangan gigi dengan kualitas hidup lansia.