DETAIL KOLEKSI

Hubungan nilai hematokrit dengan trombosit pada pasien demam berdarah dengue fase kritis

0.0


Oleh : Ghaysa Miara Bahar

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.15/BAH/h

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Hanslavina Arkeman

Subyek : Severe dengue;Hematocrit

Kata Kunci : demam berdarah dengue, fase kritis, hematokrit, trombosit, dengue hemorrhagic fever, critical phase,

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_SKD_03011113_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_SKD_03011113_Pengesahan.pdf
3. 2015_TA_SKD_03011113_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2015_TA_SKD_03011113_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_SKD_03011113_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2015_TA_SKD_03011113_Bab-4-Metode.pdf
7. 2015_TA_SKD_03011113_Bab-5-Hasil.pdf
8. 2015_TA_SKD_03011113_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_SKD_03011113_Bab-7-Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_SKD_03011113_Daftar-pustaka.pdf -1
11. 2015_TA_SKD_03011113_Lampiran.pdf

P Pada Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadipeningkatan permeabilitas vaskuler yang menyebabkan hilangnya sejumlahplasma dari ruang intravaskuler masuk ke ruang interstisial, yang mengakibatkansalahsatunya adalah peningkatan hematokrit. Selain itu, terjadi kerusakan vaskularyang akan menimbulkan kebocoran plasma sehingga pemakaian plateletmeningkat. Pada DBD peningkatan hematokrit dan trombosit terjadi pada fasekritis. METODE: Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik observasionaldengan desain cross-sectional. Penelitian ini bersifat retrospektif denganmenggunakan data-data dari rekam medis di RSUD Cengkareng. Data yangdiambil merupakan hasil pemeriksaan laboratorium pasien pada saat pertama kalidatang kerumah sakit dan pasien dalam kondisi fase kritis, yaitu demam hari ke 3sampai 6. Jumlah sampel sebanyak 59 orang dimana analisis data dilakukandengan menggunakan uji korelasi Pearson. Analisis data dengan program SPSS22.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. HASIL: Ujiparametrik Pearson terhadap hematokrit dan trombosit mendapat hasil signifikan(p = 0,002 ; r = -0,399). KESIMPULAN: Penelitian ini menunjukkan bahwaterdapat hubungan yang signifikan antara hematokrit dan trombosit pada DBD fase kritis

I In Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), an increase in vascularpermeability occurs, which causes loss of plasma from the intravascular space intothe interstitial space, causing an increase in hematocrit as one of the effects.Further more, the occurance of vascular damage would cause plasma leakage, as aresult causing an increase in platelet usage. In DHF, the increase in hematocritand thrombocyte takes place at the critical phase. METHODS: This research usesanalytical observational study with cross-sectional design. The data was collectedthrough medical record in RSUD Cengkareng retrospectively. The data collectedwas a laboratorium results in which the first day patients submitted to the hospitalwith the third and sixth day of critical phase. The study was conducted using 59samples. Pearson correlation test were used in data analysis with the significanceof 0,05 using SPSS 22.0 version programme. RESULTS: The correlation ofhematocrit to thrombocyte used parametric Pearson test, the result weresignificant with p=0,02 and r=-0,399). CONCLUSION: This study shows thatthere is a significant correlation between hematocrit and thrombocyte on patientswith DHF during critical phase.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?