Pengembangan rancangan lanskap hutan kota srengseng sebagai sarana edukasi berbasis alam
R Ruang terbuka hijau salah satunya hutan kota sangat diperlukan di kawasan perkotaan saat ini. Hutan kota yang memiliki sarana edukasi berbasis alam dapat menjadi solusi untuk dijadikan sarana rekreasi dan edukasi bagi masyarakat di perkotaan. Adanya hutan kota di perkotaan juga dapat menjadi paru paru di kawasan perkotaan, menjadi mitigasi bencana banjir, dan membantu mengurangi pencemaran udara di sekitarnya. Salah satu hutan kota yang terdapat di DKI Jakarta tepatnya di Kotamadya Jakarta Barat adalah Hutan Kota Srengseng yang memili luas 10,15 ha dengan luas area hijaunya sekitar 72,8%. Beberapa fungsi ekologis di dalamnya seperti penyedia oksigen, daerah resapan air, pengatur iklim mikro, dan penyedia habitat satwa sudah berperan dengan baik bagi pengunjung maupun masyarakat sekitarnya, namun terdapat beberapa indikator penunjang yang perlu diperhatikan terlebih dapat mengurangi peran fungsi ekologis Hutan Kota Srengseng. Fungsi edukasi pada Hutan Kota Srengseng belum optimal karena fasilitas dan utilitas edukasi yang belum lengkap, rusak, dan terbengkalai. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan memberikan rekomendasi pengembangan rancangan lanskap Hutan Kota Srengseng sebagai sarana edukasi berbasis alam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pengelola dan pengambil kebijakan untuk menghadirkan sarana edukasi berbasis alam pada lanskap Hutan Kota Srengseng dengan menyediakan lanskap alami yang didominasi dengan area hijau, menyediakan permainan yang dapat melatih aspek prikomotorik pengunjung, menghadirkan fasilitas edukasi yang dapat digunakan pengunjung berbagai usia, menyediakan utilitas edukasi berupa papan informasi dan papan edukasi yang berisi tentang Hutan Kota Srengseng sebagai sarana edukasi berbasis alam, bagaimana peran fungsi ekologis yang tersedia di dalamnya, serta jenis vegetasi dan satwa yang tersedia pada Hutan Kota Srengseng.
G Green open spaces, such as urban forests, are needed in urban areas today. Urban forests that have nature-based educational facilities can be a solution to be used as a means of recreation and education for people in urban areas. The existence of urban forests in urban areas can also be a lung in urban areas, become flood disaster mitigation, and help reduce air pollution in the vicinity. One of the urban forests in DKI Jakarta, precisely in the West Jakarta Municipality, is Srengseng Urban Forest, which has an area of 10.15 ha with a green area of around 72.8%. Several ecological functions in it such as oxygen providers, water catchment areas, microclimate regulators, and animal habitat providers have played a good role for visitors and the surrounding community, but there are several supporting indicators that need to be considered especially can reduce the role of the ecological function of Srengseng Urbzn Forest. The educational function of Srengseng Urban Forest is not yet optimal due to incomplete, damaged, and abandoned educational facilities and utilities. This research aims to study and provide recommendations for the development of Srengseng Urban Forest landscape design as a nature-based educational facility. The research method used is qualitative research method. This research is expected to be a consideration for managers and policy makers to present nature-based educational facilities in the Srengseng Urban Forest landscape by providing a natural landscape dominated by green areas, providing games that can train the prikomotor aspects of visitors, presenting educational facilities that can be used by visitors of various ages, providing educational utilities in the form of information boards and educational boards that contain Srengseng Urban Forest as a nature-based educational facility, how the role of ecological functions available in it, and the types of vegetation and animals available in the Srengseng Urban Forest.