P Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong terciptanya platform distribusi aplikasi seperti google play store yang menyediakan sistem pembayaran terintegrasi bernama google play billing (gpb). kebijakan yang mewajibkan pengembang menggunakan gpb dengan komisi hingga 30% menimbulkan kekhawatiran akan praktik monopoli dan pembatasan persaingan usaha yang sehat. permasalahan yang akan dibahas adalah 1) bagaimana pengaturan larangan sistem google play billing yang mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di indonesia dan amerika serikat? dan 2) bagaimana kewenangan lembaga pengawas persaingan di indonesia dan amerika serikat dalam menetapkan pelanggaran atas praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dalam sistem google play billing? tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif dengan pendekatan perbandingan hukum, sifat penelitian bersifat deskriptif, teknik analisis data dilakukan secara kualitatif, dan penarikan kesimpulan menggunakan metode deduktif. hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) sistem google play billing terbukti melanggar pasal 17 undang-undang nomor 5 tahun 1999 di indonesia dan section 2 sherman act di amerika serikat karena membatasi pilihan pembayaran serta menciptakan hambatan pasar; 2) lembaga pengawas yang berwenang adalah kppu di indonesia serta doj dan ftc di amerika serikat, yang keduanya menetapkan bahwa google telah melakukan praktik monopoli melalui sistem tersebut.