Alih fungsi kawasan hutan untuk wisata hortikultura di teluk jambe barat-karawang berdasarkan undang-undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutaan jo. peraturan pemerintah nomor 23 tahun 2021 tentang penyelenggaraan kehutanan
Penerbit : FH - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Irene Mariane
Kata Kunci : Conversion, Forest Area, Horticultural Tourism
Status Posting : Published
Status : Lengkap
| No. | Nama File | Hal. | Link |
|---|---|---|---|
| 1. | 2025_SK_SHK_010001800239_Halaman-Judul.pdf | 10 | |
| 2. | 2025_SK_SHK_010001800239_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
| 3. | 2025_SK_SHK_010001800239_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
| 4. | 2025_SK_SHK_010001800239_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
| 5. | 2025_SK_SHK_010001800239_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
| 6. | 2025_SK_SHK_010001800239_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
| 7. | 2025_SK_SHK_010001800239_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
| 8. | 2025_SK_SHK_010001800239_Bab-1.pdf | 19 | |
| 9. | 2025_SK_SHK_010001800239_Bab-2.pdf | 29 |
|
| 10. | 2025_SK_SHK_010001800239_Bab-3.pdf | 15 |
|
| 11. | 2025_SK_SHK_010001800239_Bab-4.pdf | 13 |
|
| 12. | 2025_SK_SHK_010001800239_Bab-5.pdf | 1 | |
| 13. | 2025_SK_SHK_010001800239_Daftar-Pustaka.pdf | 3 | |
| 14. | 2025_SK_SHK_010001800239_Lampiran.pdf | 15 |
|
A Alih fungsi kawasan hutan di teluk jambe barat, karawang, yang diubah menjadi kawasan wisata hortikultura. teluk jambe barat, yang terletak di provinsi jawa barat, merupakan daerah yang kaya akan potensi alam dan budaya. bahwa setiap proses alih fungsi hutan harus melalui prosedur yang ketat termasuk amdal (analisis mengenai dampak lingkungan), yang bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikanterhadap lingkungan hidup. permasalahan, 1) apakah alih fungsi kawasan hutan di teluk jambe barat menjadi kawasan wisata hortikultura sesuai dengan undang-undang nomor. 41 tahun 1999 tentang kehutanan jo. peraturan pemerintah nomor. 23 tahun 2021 penyelenggaraan kehutaan, 2) apakah kawasan hutan di teluk jambe barat telah memenuhi syarat ahli fungsi kawasan hutan menjadi kawasan wisata menurut undang-undang nomor. 41 tahun 1999 tentang kehutanan jo.peraturan pemerintah nomor. 23 tahun 2021 penyelenggaraan kehutanan,metode yang digunakan yuridis normatif dengan sifat deskriptif analitis dengan data yang digunakan berupa data sekunder dan primer degnan pengumpulan melalui wawancara. berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa alih fungsi kawasan hutan yang menjadi wisata hortikultura peraturan ini memberikan dasar hukum untuk perubahan fungsi kawasan hutan menjadi kawasan yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan non-kehutanan seperti wisata hortikultura. alih fungsi ini dimaksudkan untuk mendukung pengembangan ekonomi daerah dan pariwisata dengan tetap memperhatikan prinsip keberlanjutan. persyaratan dan prosedur: alih fungsi kawasan hutan harus melalui proses yang ketat, yang meliputi kajian lingkungan hidup, perizinan, serta penilaian dampak terhadap ekosistem. dalam hal ini, kawasan hutan yang akan dialihfungsikan harus memenuhi persyaratan teknis dan administratif yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
C Conversion of forest area in teluk jambe barat, karawang, into a horticultural tourism areateluk jambe barat, located in west java province, is a region rich in natural and cultural potential. the conversion of forest areas in teluk jambe barat into horticultural tourism zones must undergo strict procedures, including an environmental impact assessment (amdal), which aims to ensure that such activities do not cause significant adverse effects on the environment.problems:1. is the conversion of forest areas in teluk jambe barat into horticultural tourism areas in accordance with law number 41 of 1999 on forestry in conjunction with government regulation number 23 of 2021 on forestry implementation?2. has the forest area in teluk jambe barat fulfilled the requirements for conversion into a tourism area according to law number 41 of 1999 on forestry in conjunction with government regulation number 23 of 2021 on forestry implementation?the method used is normative juridical with a descriptive-analytical nature, using both primary and secondary data, collected through interviews.based on the analysis, the conversion of forest areas into horticultural tourism zones is supported by regulations that provide a legal basis for changing the function of forest areas to be utilized for non-forestry activities such as horticultural tourism. this conversion is intended to support regional economic development and tourism while still upholding the principles of sustainability.requirements and procedures:the conversion of forest areas must go through a strict process, including environmental studies, licensing, and assessment of the potential impacts on the ecosystem. in this context, the forest areas to be converted must meet the technical and administrative requirements in accordance with the applicable regulations.