P Penelitian ini menggunakan pendekatan yang komprehensif untuk mengkaji pengaruh aset tak berwujud, pajak penghasilan, dan perjanjian utang terhadap praktik transfer pricing dalam entitas korporasi. aset tak berwujud memberikan perusahaan fleksibilitas dalam menetapkan nilai untuk efisiensi pajak, namun aset ini juga memiliki risiko yang melekat karena rentan terhadap manipulasi. penelitian-penelitian sebelumnya menghasilkan temuan yang tidak konsisten, sehingga menimbulkan ambiguitas terkait faktor-faktor mendasar yang memengaruhi keputusan transfer pricing. oleh karena itu, penelitian ini sangat penting karena bertujuan untuk memberikan kejelasan, mengurangi risiko manipulasi, dan mendukung regulasi yang adil guna mendorong tata kelola perusahaan yang baik. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan berfokus pada seluruh perusahaan yang terdaftar dalam indeks lq45 di bursa efek indonesia. data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber sekunder, dan teknik analisis yang digunakan adalah regresi logistik. hasil penelitian menunjukkan bahwa aset tak berwujud dan pajak penghasilan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transfer pricing. namun, perlu diakui bahwa hasil dalam bidang ini masih belum dapat disimpulkan secara pasti. sebaliknya, perjanjian utang ditemukan tidak memiliki pengaruh yang signifikan.