P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan chatbot berbasis kecerdasan buatan terhadap kepuasan wajib pajak pada layanan kring pajak direktorat jenderal pajak. fokus penelitian diarahkan pada lima faktor utama yang memengaruhi kepuasan, yaitu kemudahan penggunaan, kualitas informasi, kepercayaan, responsivitas, dan keamanan data, serta menguji pengaruh usia sebagai variabel moderasi. metode yang digunakan adalah metode survei self-service kuantitatif dengan pendekatan random sampling pada 808 responden pengguna chatbot djp. analisis data dilakukan menggunakan pemodelan persamaan struktural berbasis partial least square (sem-pls). temuan penelitian menunjukkan bahwa kualitas informasi, kepercayaan, responsivitas, dan keamanan data berpengaruh positif terhadap kepuasan wajib pajak, sedangkan kemudahan penggunaan tidak memberikan pengaruh terhadap kepuasan wajib pajak. selain itu, usia tidak terbukti memperkuat pengaruh masing-masing variabel independen terhadap kepuasan pengguna. kebaruan dari penelitian ini terletak pada konteks sektor publik dan integrasi variabel usia sebagai moderator, yang belum banyak dikaji dalam penelitian serupa sebelumnya. penelitian ini memberikan implikasi bagi manajer layanan digital pemerintah untuk lebih memprioritaskan substansi layanan, serta mendorong regulator untuk mengatur keamanan data pada sistem otomatis. penelitian selanjutnya disarankan untuk menjangkau pengguna dengan variasi latar belakang yang lebih luas serta menambahkan variabel perilaku lanjutan seperti niat penggunaan ulang.