P Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang sangat vital dalam membiayai pembangunan nasional. kpp jakarta pratama pasar minggu selaku unit vertikal di direktorat jenderal pajak dalam tindakan penagihan pajak berhasil merealisasikan penerimaan rp29.882.165.821 pada tahun 2021, rp23.681.451.963 pada tahun 2022, dan rp20.163.691.517 pada tahun 2023. tindakan penagihan pajak yang telah dilaksanakan tidak terhindar dari hambatan. penelitian ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan tindakan penagihan pajak di kpp pratama jakarta pasar minggu tahun 2024 sekaligus hambatan dan merancang strategi untuk mengatasinya. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dan metode wawancara. hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan penagihan pajak pada kpp pratama jakarta pasar minggu telah sesuai dengan perundang-undangan dan sop penagihan pajak. berdasarkan hasil wawancara terdapat tiga hambatan yang dihadapi oleh unit kerja tersebut, seperti ketidakseusiaan data alamat wajib pajak, penyedia virtual office dengan layanan resepsionis yang buruk, dan keterbatasan data dukung atas aset wajib pajak. implikasi dari penelitian ini adalah perlu adanya imbauan kepada wajib pajak untuk memperbaharui data alamatnya secara berkala sesuai dengan situasi nyata wajib pajak, imbauan untuk penyedia virtual office agar memberikan layanann resepsionis yang baik, dan melekakukan komunikasi secara langsung dengan bank untuk mencari data aset penanggung pajak.