DETAIL KOLEKSI

Evaluasi pemanfaatan area publik interior bangunan multi-fungsi berbasis behaviour mapping: studi t-space, bintaro


Oleh : Tedja Agiasa Wardaya

Info Katalog

Pembimbing 3 : Tedja Agiasa Wardaya

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Popi Puspitasari

Kata Kunci : spatial comfort, visual comfort, spatial productivity, behaviour mapping, public space.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_TS_MAR_152012310002_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2025_TS_MAR_152012310002_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_TS_MAR_152012310002_Surat-Hasil-Similaritas.pdf
4. 2025_TS_MAR_152012310002_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_TS_MAR_152012310002_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_TS_MAR_152012310002_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_TS_MAR_152012310002_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_TS_MAR_152012310002_Bab-1.pdf 15
9. 2025_TS_MAR_152012310002_Bab-2.pdf
10. 2025_TS_MAR_152012310002_Bab-3.pdf
11. 2025_TS_MAR_152012310002_Bab-4.pdf
12. 2025_TS_MAR_152012310002_Bab-5.pdf
13. 2025_TS_MAR_152012310002_Daftar-Pustaka.pdf
14. 2025_TS_MAR_152012310002_Lampiran.pdf

P Penelitian ini mengevaluasi kenyamanan spasial, kenyamanan visual, dan produktivitas ruang pada ruang publik interior bangunan multifungsi t-space di bintaro, yang menggabungkan fungsi klinik estetika, restoran, dan galeri kreatif. dengan karakter desain non-konvensional berupa material unfinished, tata letak terbuka, dan elemen visual artistik, ruang ini memunculkan dinamika pengalaman yang kompleks bagi pengguna dari latar belakang beragam. pendekatan kuasi-kualitatif digunakan melalui triangulasi metode behaviour mapping berbasis rekaman cctv, analisa depthmapx, dan wawancara mendalam. analisis dilakukan dalam tiga tingkat: kepadatan zona, keterisian tempat duduk, dan pola aktivitas spasial, yang dikaitkan dengan teori terkini tentang kenyamanan dan produktivitas ruang. temuan menunjukkan bahwa kenyamanan spasial dipengaruhi oleh fleksibilitas tata letak, sirkulasi, dan posisi duduk terhadap batas ruang. kenyamanan visual ditentukan oleh pencahayaan alami, elemen artistik, dan persepsi terhadap material ekspos. sementara itu, produktivitas ruang tercermin dari kemampuan adaptif ruang untuk mendukung aktivitas tunggu, interaksi sosial, dan event. model konseptual yang dihasilkan menjelaskan hubungan antara elemen desain dan perilaku pengguna, serta menjadi dasar rekomendasi berbasis data untuk pengembangan ruang publik yang lebih responsif dan berkelanjutan.

T This study evaluates spatial comfort, visual comfort, and spatial productivity in the interior public space of t-space, a multifunctional building in bintaro that combines an aesthetic clinic, restaurant, and creative gallery. the design features unfinished materials, open layout, and artistic visual elements generate complex user experiences across diverse backgrounds. a quasi-qualitative approach was employed using a triangulation of methods: cctv-based behaviour mapping, depthmapx analysis, and in-depth interviews. the analysis was structured into three tiers: zone density, seat utilization, and spatial activity patterns, interpreted through up-to-date theories on comfort and productivity in architecture. findings indicate that spatial comfort is influenced by layout flexibility, circulation clarity, and seat position relative to room edges. visual comfort is shaped by natural lighting, artistic features, and user perception of exposed materials. meanwhile, spatial productivity is reflected in the room\\\'s adaptive capacity to support waiting, social interaction, and multipurpose events. the conceptual model developed illustrates the relationship between design elements and user behavior, and forms the basis for data-driven recommendations in designing responsive and sustainable public interiors.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?