Studi perbandingan antara model perencanaan kebutuhan material (MRP) dengan model matrix loading
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 1990
Pembimbing 1 : Rochaeli
Subyek : Production planning;Manufacturing resource planning
Kata Kunci : material requirements planning (MRP) model, with matrix loading model
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 1990_TA_STI_13886002_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 1990_TA_STI_13886002_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 1990_TA_STI_13886002_Bab_1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 1990_TA_STI_13886002_Bab_2_Landasan-Teori.pdf |
|
|
5. | 1990_TA_STI_13886002_Bab_3_Kerangka-Penyusunan-Studi-Perbandingan-...pdf |
|
|
6. | 1990_TA_STI_13886002_Bab_4_Aplikasi-Model-MRP-Dan-Model-Matrix-Loading.pdf |
|
|
7. | 1990_TA_STI_13886002_Bab_5_Kesimpulan.pdf | ||
8. | 1990_TA_STI_13886002_Daftar-Pustaka.pdf | ||
9. | 1990_TA_STI_13886002_Lampiran.pdf |
|
D Dewasa ini proses manufaktur telah berkembang menjadi semakin rumit; dimana persediaan yang dibutuhkan semakin banyak, dan komponen-komponen atau part-part harus disediakan lebih cepat untuk memenuhi pesanan pada waktunya. Dalam situasi manufaktur tersebut, kebutuhan akan bahan mentah, komponen-komponen, dan lain sebagainya tergantung pada rencana produksi untuk menghasilkan produk akhir. Untuk itu perlu ditentukan jumlah part / komponen yang akan diperlukan pada tiap-tiap periode yang akan datang, sesuai dengan perencanaan kebutuhan produksi untuk menghasilkan produk akhir. Untuk mengatasi situasi tersebut, digunakan suatu sistem perencanaan dan pengendalian terkomputerisasi yang disebut Perencanaan Kebutuhan Material atau Material Requirement Planning (MRP). Tujuan umum dari MRP adalah merancang suatu sistem yang mampu menghasilkan informasi untuk melakukan aksi yang tepat, yaitu pembatalan pesanan, pesan ulang, dan penjadwalan ulang. Aksi ini sekaligus merupakan pegangan untuk melakukan pembelian dan / atau produksi. Terdapat 3 masalah utama yang berhubungan dengan prosedur loading pada sistem MRP, yaitu lead time pada setiap tingkatan biasanya dianggap tetap, pengaruh lead time dari setiap komponen pada Jadwal rhduk Produksi (JIP) tidak dapat diamati secara jelas; dan pengaruh dari teknik buffering (teknik pengaman) daLliseluruh sistem tidak dapat dipelajari secara terperinci. Mg Suatu pemecahan yang mungkin dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut di atas adalah dengan mengembangkan suatu model matematis untuk prosedur loading. Suatu model matriks, yang didasarkan pada lead time yang berubah-ubah, dapat digunakan untuk melaksanakan loading pada sistem MRP, serta untuk melakukan analisa terhadap teknik pengaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu model matriks yang digunakan pada awal prosedur loading pada sistem MRP. Model matriks tersebut, yang memperlihatkan hubungan antara jumlah perencanaan produksi pada JIP dengan lead time produksi yang dibutuhkan, kemudian akan dibandingkan dengan Model MRP, sehingga dapat dilakukan analisa terhadap kedua model tersebut, dan akhirnya dapat diambil suatu kesimpulan mengenai perbandingan antara Model MRP dengan Model Matriks Loading, dengan kriteria ketepatan model terhadap Jadwal induk produksi (JIP).
T Today's manufacturing processes have become increasingly complex; inventory requirements are increasing, and components or parts must be procured more quickly to meet orders on time. In such manufacturing situations, the need for raw materials, components, and so on depends on the production plan for the final product. Therefore, it is necessary to determine the number of parts/components that will be needed in each upcoming period, in accordance with the planned production requirements for the final product. To address this situation, a computerized planning and control system called Material Requirements Planning (MRP) is used. The general objective of MRP is to design a system capable of generating information for taking appropriate actions, namely order cancellations, reorders, and rescheduling. These actions also serve as a guide for purchasing and/or production. There are three main problems associated with the loading procedure in an MRP system: lead times at each level are usually assumed to be fixed; the impact of each component's lead time on the Production Delivery Schedule (JIP) cannot be clearly observed; and the influence of buffering techniques (safety techniques) on the entire system cannot be studied in detail. Mg A possible solution to overcome the above problem is to develop a mathematical model for the loading procedure. A matrix model, which is based on variable lead time, can be used to carry out loading in the MRP system, as well as to analyze safety techniques. The purpose of this study is to develop a matrix model that is used at the beginning of the loading procedure in the MRP system. The matrix model, which shows the relationship between the number of production plans in the JIP and the required production lead time, will then be compared with the MRP Model, so that an analysis of both models can be carried out, and finally a conclusion can be drawn regarding the comparison between the MRP Model and the Loading Matrix Model, with the criteria of model accuracy to the Master Production Schedule (JIP).