DETAIL KOLEKSI

Usulan penerepan sistem pengukuran kinerja rantai pasokan dengan model scor pada PT. Sutrakabel Intimandiri


Oleh : M.Daddya Manggala

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Dadang S

Subyek : Human engineering;Production control;Performance - Measurement;Industrial management

Kata Kunci : scor model, performance, network

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_STI_0630253_Halaman-Judul.pdf
2. 2010_TA_STI_0630253_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2010_TA_STI_0630253_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2010_TA_STI_0630253_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2010_TA_STI_0630253_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2010_TA_STI_0630253_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2010_TA_STI_0630253_Bab-5_Perancangan-Model-Scorecards.pdf
8. 2010_TA_STI_0630253_Bab-6_Model-Scorecards.pdf
9. 2010_TA_STI_0630253_Bab-7_Analisa-Model-Scor.pdf
10. 2010_TA_STI_0630253_Bab-8_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
11. 2010_TA_STI_0630253_Daftar-Pustaka.pdf

S Sejak didirikannya pada tahun 1992, PT. Sutrakabel Intimandiri mempunyai peran yang sangat besar dalam penyediaan kabel listrik, yang menjadi faktor penting dalam bidang instalasi infrastruktur masyarakat Indonesia khususnya. Pada era modem saat ini, persaingan perusahaan bukan semata-mata persaingan secara individu perusahaan, melainkan persaingan dalam jaringan rantai pasok. Persaingan secara individu sudah tidak efektif karena dalam proses bisnis melibatkan kelompok jaringan, oleh karena itu diperlukan efektifitas jaringan.Pada PT. Sutrakabel Intimandiri terdapat pasokan material yang tidak konsisten,delivery product yang terlambat. Hal ini diduga karena rantai pasok yang tidak efektif.Oleh karena itu diperlukan evaluasi dan pengukuran kinerja manajemen rantai pasokan sebagai dasar perancangan usulan perbaikan. Pengunaan model acuan merupakan suatu cara efektif untuk mengukur kinerja rantai pasokan dan dapat menganalisa hambatan­ hambatan mata rantai pasok . Suatu model acuan yang bisa dipergunakan adalah model Supply Chain Operations Reference (SCOR).Setelah menggunakan model SCOR langkah (level) pertama, yaitu menganalisa basis kompetisi perusahaan, didapat altematif strategi perusahaan berupa melakukan pengukuran terhadap kinerja rantai pasokan , merasionalisasikan ketepatan waktupengiriman barang jadi kepada konsumen, melakukan rasionalisasi biaya rantai pasok, meningkatkan akses ke pasar yang lebih luas, melakukan pengembangan kualitas SDM dalam rantai pasok, meningkatkan kerja sama dengan komponen-komponen didalam jaringan rantai pasok. Semuanya memberikan pedoman untuk pengukuran kinerja yang memberikan hasil bahwa PT. Sutrakabel Intimandiri secara umum memiliki pencapaian kompetisi Best in Cla.J:S dengan nilai kinerja yang didapat adalah 3. Dengan hasil perincian. Supply Chain Reliability memiliki nilai kinerja 5, terdiri dari delivery performance dengan bobot 0 danfill rat dengan bobot 1. Supply Chain Responsivenes memiliki nilai kinerja 0, terdiri dari order fulfillment lead time dengan bobot 0. Supply Chain Flexibility memiliki nilai kinerja 0, terdiri dari supply chain response time dan production flexibility keduanya memiliki bobot 0.. Suply Chain Cost memiliki nilai kinerja 5, terdiri dari cost of goods memiliki bobot 1, total SCM clan value added employes memiliki bobot 0. Supply Chain Assets memiliki nilai kinerja 5, terdiri dari cash to cash cycle time memiliki bobot 0, inventory days memiliki bobot 0,29, assets turns memiliki bob6t 0,71. Sehingga dengan menggunakan perhitungan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa PT. Sutrakabel Intimandiri berada pada golongan best in class dengan penilaian kinerja keseluruhan adalah cukup baik.Kata kunci : Persaingan jaringan rantai pasok, Model SCOR, pengukuran performansi.

S Since established in 1992, PT. Sutrakabel Intimandiri plays a very large role in provisioning electric cables, a vital part for public infrastructure installation, particularly Indonesia. In this modem era, corporate competition is not merely by individual companies, but stands on the supply chain network. Individual competition is not effective as business process involves a network group, and therefore the effectiveness of the network is essentially required.PT. Sutrakabel Intimandiri hat inconsistent material supply, a delayed product delivery. This presumably an uneffective supply chain was on occurence. Therefore, it needed evaluation and performance measurement of supply chain management as a basis for the proposed improvements design. Use of reference model is an effective means to measure supply chain performance and analyze supply chain problems. A reference model that can be used is Supply Chain Operations Reference (SCOR).After using the SCOR model\'s first step (level), analyzes the company\'s competition basis, obtained an alternative strategy which are; measure supply chain performance, rationalize on-time delivery of finished goods to consumers, rationalize supply chain costs, increase access to wider markets, improve human resources quality in the supply chain, and enhance cooperation within supply chain network components. All provided guidelines for performance measurement with the outcome that PT. Sutrakabel Intimandiri attained Best in Class competition achievement with a performance score of 3. With details, Supply Chain Reliability performance scored 5, consisting of df!livery performance weighted 0 and fill rate weighted 1. Supply Chain Responsivenes performance scored 0, consisting of order fulfillment lead time weighted 0. Supply ChCf-in Flexibility performance scored 0, consisting of supply chain response time and produc;:tion flexibility both weighted 0. Supply Chain Cost performance scored 5, consisting of cost of goods weighted 1, total SCM and value added employees weighted 0. Supply Chain Assets performance scored 5, consisting of cash to cash cycle time weighted 0, inventory days weighted 0.29, assets turns weighted0.71. Thus by using these calculations concluded that the PT. Sutrakabel Intimandiri is atbest in class category with overall performance assessment of sufficiently good. Keywords: supply chain network competition, SCOR Model, performance measurement.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?