F Fondasi merupakan komponen penting struktural bangunan yang berfungsi menyalurkan beban dari bangunan ke tanah pendukung, sehingga memastikan stabilitas dan keamanan struktur. salah satu fondasi dalam yang umum digunakan pada kondisi tanah bervariasi adalah fondasi tiang bor. dalam melakukan perancangan fondasi terdapat dua aspek penting yaitu nilai daya dukung ultimit tiang dan penurunan tiang. penurunan tiang menjadi parameter penting dalam menilai kinerja fondasi, namun dalam pelaksanaanya umumnya terjadi perbedaan antara hasil analisis dengan hasil aktual melalui pengujian di lapangan. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan penurunan tiang tunggal berdasarkan metode reese & o’neill (1989) dengan hasil aktual dari uji pembebanan statik lapangan. analisis dilakukan menggunakan data penyelidikan tanah untuk menghitung daya dukung ultimit dan penurunan pada bagian selimut dan ujung tiang. grafik penurunan dibentuk berdasarkan kurva teoritis dan dinormalisasi terhadap beban ultimit tiap lapisan. sementara itu, data aktual diperoleh dari hasil uji pembebanan menggunakan extensometer serta kurva t–z per lapisan, yang diolah untuk memperoleh titik-titik penurunan terhadap rasio beban, sehingga dapat diplot dalam grafik dengan skala yang sesuai terhadap grafik analisis. hasil menunjukkan bahwa pada bagian selimut tiang, grafik analisis dan aktual memiliki pola yang relatif serupa, dengan deviasi penurunan antara 10–75% tergantung jenis tanah. namun, pada bagian ujung tiang, hasil menunjukkan adanya perbedaan yang cukup signifikan karena data penelitian memperlihatkan bahwa beban belum sepenuhnya termobilisasi. hal ini mengindikasikan bahwa pengujian lapangan belum mencapai kondisi beban ultimit.