DETAIL KOLEKSI

Kajian kualitas air tanah dan pola sebaran escherichia coli di kecamatan ciracas, jakarta


Oleh : Yane Amelia Gustiani

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Sintorini M.

Pembimbing 2 : Widyo Astono

Kata Kunci : Keywords: groundwater, Escherichia coli, water quality, sanitation, Ciracas sub district, spatial di

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_STL_082001800070_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2025_SK_STL_082001800070_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_STL_082001800070_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_STL_082001800070_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_STL_082001800070_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_STL_082001800070_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_STL_082001800070_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_STL_082001800070_Bab-1.pdf 4
9. 2025_SK_STL_082001800070_Bab-2.pdf
10. 2025_SK_STL_082001800070_Bab-3.pdf
11. 2025_SK_STL_082001800070_Bab-4.pdf
12. 2025_SK_STL_082001800070_Bab-5.pdf
13. 2025_SK_STL_082001800070_Daftar-Pustaka.pdf
14. 2025_SK_STL_082001800070_Lampiran.pdf

A Air tanah merupakan sumber utama air bersih bagi masyarakat di wilayah perkotaan, termasuk di kecamatan ciracas, jakarta timur. penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air tanah berdasarkan parameter fisik (suhu), kimia (ph dan do), serta mikrobiologi (escherichia coli), serta menganalisis pola sebaran spasial e.coli berdasarkan kondisi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat. sampel diambil dari 15 titik sumur gali yang mewakili kategori wilayah berpendapatan rendah (low income), menengah (medium income), dan tinggi (high income). hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sampel memenuhi baku mutu untuk suhu dan do, untuk didaerah kelurahan cibubur suhu 28,5 °c, do (mg/l) dari cibubur 7,5 mg/l. namun terdapat beberapa titik yang memiliki nilai ph di bawah standar seperti pada titik 3 di kelurahan kelapa dua wetan ph nya 5,1 maka dari itu ph diakatakan dibawah standar untuk standar ph yaitu 6,5-8,5. parameter mikrobiologi menunjukkan bahwa lebih dari separuh sumur terkontaminasi e.coli, terutama di wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dilihat dari titik 10 dan 11 kelurahan susukan terdapat jumlah e.coli 12 cfu/100 ml untuk titik 11 yaitu 20 cfu/100 ml dan sistem sanitasi yang kurang memadai. regresi non linier digunakan untuk modelkan hubungan antara variabel dependen dan independen yang tidak linier .analisis regresi non-linier menunjukkan hubungan yang sangat lemah antara kedalaman sumur dan jumlah e.coli, yang mengindikasikan bahwa pencemaran lebih dipengaruhi oleh jarak terhadap sumber pencemar seperti tangki septik dan kondisi sanitasi sekitar. sebagian besar titik data menunjukkan bahwa meskipun sumur memiliki kedalaman yang bervariasi antara 12-30 meter, kandungan e,coli tetap melebihi baku mutu. peta sebaran spasial menunjukkan bahwa kelurahan rambutan dan susukan memiliki konsentrasi e.coli yang paling tinggi. penelitian ini menekankan pentingnya pengawasan kualitas air tanah serta peningkatan sanitasi lingkungan, terutama di wilayah padat penduduk dan berpendapatan rendah, guna menjamin ketersediaan air yang layak dan aman bagi masyarakat. informasi tersebut diperoleh dengan melakukan pengukuran lapangan pada bulan april, mei, dan juni tahun 2022, data tersebut telah diklarifikasi ulang pada tahun 2024 dan tidak terjadi perbedaan yang signifikan.kata kunci: air tanah, escherichia coli, kualitas air, sanitasi, kecamatan ciracas, sebaran spasial

G Groundwater is the main source of clean water for people in urban areas, including ciracas district, east jakarta. this study aims to evaluate groundwater quality based on physical (temperature), chemical (ph and do) and microbiological (escherichia coli) parameters, and analyze spatial distribution patterns e.coli is based on the environmental and socioeconomic conditions of the people, the sample was taken from 15 digging well points representing the categories of low income, middle income, and high income regions. research results show that most samples meet the quality standards for temperature and do, for cibubur sub-districts the temperature of 28,5 °c, do (mg/l) of cibubur 7,5 mg/l. however, there are some points that have a ph value below the standard, such as at the 3rd points that kelapa dua wetan ph is 5,1 so the ph is said to be below the standard ph 0f 6,5-8,5. microbiological parameters indicate that more than thalf of the wells are contaminated with for example, there are 12 cfu/100 ml of e.coli for 11 cfu/100 ml for 20 cfu/100 ml and inadequate sanitation systems in areas with high population density. non-linear regression is used to model the relationship between non-linear dependent and independent variables. the contamination is more likely to be affected by the distance to pollutant sources such as septic tanks and surrounding sanitation conditions. most data points indicate that although wells vary between 12-3- meters in depth, the e.coli content still exceeds standard quality. the spatial distribution map shows that the villages of rambutan and susukan have a concentration of the highest coli quality as well as improving environmental sanitation, especially in densely populated and low-income areas, in order to ensure proper and safe water availability for the community. this information was obtained through field measurements in april, may, and june 2022. the data was re-clarified in 2024, and no significantkeywords: groundwater, escherichia coli, water quality, sanitation, ciracas sub district, spatial distribution.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?