A Alat pengering gabah portabel menjadi alternatif efisien dalam mempercepat proses pengeringan di sektor pertanian. namun, tingginya kehilangan panas menurunkan efisiensi termalnya. penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh isolator termal superlon terhadap efisiensi termal alat pengering gabah portabel berkapasitas 5 kg. metode yang digunakan adalah pengujian langsung dengan memasang lima sensor thermocouple max6675 k-type pada alat yang dimodifikasi. sensor-sensor ini terhubung ke arduino mega dan data streamer untuk memantau suhu. pengujian dilakukan dalam kondisi: dengan dan tanpa isolator termal, tegangan pemanas 240 v dan 140 v, serta variasi kipas menyala dan mati. data dianalisis menggunakan pendekatan perpindahan panas konveksi alami, melalui perhitungan bilangan rayleigh, nusselt, koefisien perpindahan panas, serta energi yang digunakan, lalu menghitung efisiensi termal. hasil menunjukkan bahwa isolator termal mampu mengurangi kehilangan panas dan meningkatkan efisiensi termal secara signifikan. efisiensi termal tertinggi sebesar 98% tercapai saat tegangan pemanas 140 v, durasi 23 menit, dan kipas menyala. isolator termal juga mempercepat penurunan kadar air gabah hingga mencapai standar ideal (13–14%) dalam waktu yang lebih singkat. namun, pengaruh isolator termal bergantung pada kestabilan suhu dan sirkulasi udara. dengan demikian, penggunaan isolator termal direkomendasikan untuk mendukung efisiensi pengeringan, terutama jika dikombinasikan dengan desain alat dan sirkulasi udara yang baik.