P PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri manufaktur yang memproduksi tas fashion wanita. Perusahaan ini memanfaatkan media sosial untuk menjual atau mempromosikan produk. Permasalahan yang dialami oleh perusahaan yaitu ketidakefisienan pada perusahaan yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu banyaknya waktu yang terbuang pada proses produksi karena terdapat proses yang tidak diperlukan, serta terdapat defect yang menyebabkan ketidakpuasan pada konsumen. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menganalisis penyebab tidak tercapainya indikator keberlanjutan serta ketidakefisienan pada proses produksi, mengidentifikasi waste, melakukan pemetaan aliran rantai pasok serta memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan index keberlanjutan, meminimalkan waste dan meningkatkan efisiensi pada PT. ABC. Dengan menggunakan pendekatan Sustainable Lean Supply Chain diharapkan meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pada aliran rantai pasok untuk memproduksi tas markel flap CB wicker dengan memperhatikan pilar ekonomi, sosial dan lingkungan. Langkah-langkah penelitian (1) Mengidentifiksi aktivitas-aktivitas yang tergolong dalam VA, NVA dan NNVA menggunakan Current State Sus-VSM. (2) Mengidentifikasi aktivitas yang terdapat pada aliran rantai pasok menggunakan supply chain analysis. (3) Mengidentifikasi adanya waste pada aliran rantai pasok menggunakan PAM. (4) Membuat diagram Ishikawa untuk mengetahui sebab dan akibat terjadinya waste. (5) Melakukan perhitungan sustainability index. (6) Melakukan perbaikan pada permasalahan yang telah diidentifikasi. Penelitian ini menghasilkan beberapa usulan yaitu (1) Penerapan 5S serta evaluasi penerapan 5S pada operator. (2) Melakukan evaluasi dan seleksi pada supplier, menggunakan formulir evaluasi penilain supplier dengan menggunakan metode AHP. (3) Melakukan pelatihan kepada operator dengan menggunakan Term of Reference Operator. (4) Melakukan evaluasi kinerja operator. (5) Membuat SOP pelaksanaan perawatan mesin serta checkcheet kondisi mesin. (6) Melakukan penambahan mesin packing. (7) Melakukan penggantian kursi ergonomis. (8) Menyediakan first aid box, melakukan pengadaan turbine ventilation. Hasil dari perhitungan sustainability index proses inbound sebelum dilakukannya perbaikan sebesar 114% menjadi 54,09%, proses manufkatur sebelum dilakukannya perbaikan sebesar 258% menjadi 127,56%, proses outbound online shop sebelum perbaikan yaitu 78% menjadi 41,52% dan outbound depstore sebelum perbaikan 56% menjadi 41,81%.