L Lesi pada rongga mulut banyak yang merupakan pertumbuhan proliferatif dengansifat biologis yang bervariasi mulai dari pertumbuhan non-neoplastik sampaineoplastik. Pertumbuhan proliferatif ini banyak disebabkan oleh karenaperadangan kronis. Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan imunohistokimiauntuk mendeteksi marker antigen kadang dibutuhkan untuk dapat mendiagnosissifat biologis suatu lesi. Makrofag sebagai sel peradangan kronis berperanterhadap sifat biologis sel. Penelitian menyatakan jumlah makrofag yang banyakdiikuti angiogenesis yang meningkat pada lesi terkait. Makrofag dapat diobservasidengan lebih spesifik menggunakan pemeriksaan imunohistokimia denganantibodi CD68. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ekspresimakrofag antara lesi neoplastik dan proliferatif non-neoplastik. Penelitianobservasional analitik ini menggunakan rancangan potong silang dengan sampelberupa polip pulpa (n=3), polip gingiva (n=3) sebagai sampel lesi proliferatif nonneoplastik,dan fibroma (n=3) sebagai sampel lesi neoplastik. Ekspresi CD68dinyatakan positif bila terdapat warna cokelat pada membran sel makrofag yangdiamati menggunakan mikroskop cahaya dengan pembesaran 40x. Data dianalisismenggunakan uji ANOVA satu jalan. Hasil penelitian menunjukkan ekspresiCD68+ tertinggi pada sampel fibroma (51.32±31.64%), disusul polip pulpa(45.82±15.94%), dan terendah pada polip gingiva (29.98±13.51%). Analisis ujiANOVA satu jalan menunjukkan ekspresi CD68+ pada lesi neoplastik danproliferatif non-neoplastik tidak memiliki perbedaan bermakna (p = 0.102 > 0.05).Disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna ekspresi CD68+ pada lesineoplastik dan proliferatif non-neoplastik.