DETAIL KOLEKSI

Evaluasi dan desain ulang electric submersible pump pada sumur np di lapangan m


Oleh : Nurhayati Hayati

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Sigit Rahmawan

Pembimbing 2 : Prayang Sunny Yulia

Kata Kunci : Evaluation; Redesign; Electric Submersible Pump

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_STP_071002100037_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2025_SK_STP_071002100037_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_STP_071002100037_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_STP_071002100037_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_STP_071002100037_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_STP_071002100037_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_STP_071002100037_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_STP_071002100037_Bab-1.pdf 3
9. 2025_SK_STP_071002100037_Bab-2.pdf 19
10. 2025_SK_STP_071002100037_Bab-3.pdf 3
11. 2025_SK_STP_071002100037_Bab-4.pdf 8
12. 2025_SK_STP_071002100037_Bab-5.pdf 1
13. 2025_SK_STP_071002100037_Daftar-Pustaka.pdf
14. 2025_SK_STP_071002100037_Lampiran.pdf 3

P Penurunan tekanan pada reservoir minyak bumi merupakan tantangan yang sangat umum terjadi dalam proses produksi, terutama pada lapangan-lapangan tua yang telah berproduksi dalam jangka waktu panjang seperti lapangan m. saat tekanan reservoir sudah tidak mampu lagi mengangkat fluida ke permukaan secara alami, maka diperlukan sistem bantu untuk mempertahankan keberlangsungan produksi. salah satu metode pengangkatan buatan yang sering digunakan adalah electric submersible pump (esp). esp dipilih karena kemampuannya dalam mengalirkan fluida dalam jumlah besar dengan efisiensi tinggi serta keandalan operasi yang baik di berbagai kondisi sumur. penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan melakukan desain ulang esp yang telah terpasang pada lima sumur produksi di lapangan m, yaitu np-452, np-400, np-420, dan np-383. tujuan utama dari evaluasi ini adalah untuk meningkatkan efisiensi sistem pengangkatan dan memaksimalkan produksi minyak dari masing-masing sumur.tahapan awal dalam proses penelitian ini adalah pengumpulan data lapangan yang bersifat teknis dan operasional. data yang dikumpulkan meliputi parameter reservoir seperti tekanan formasi, temperatur, nilai gor (gas-oil ratio), serta api gravity minyak. selain itu, dikumpulkan juga data produksi aktual setiap sumur dan informasi teknis tentang pompa esp yang digunakan, seperti tipe pompa dan frekuensi pompa saat ini. data ini digunakan sebagai dasar dalam melakukan evaluasi terhadap performa sistem yang sedang berjalan. untuk menganalisis kemampuan sumur dalam menghasilkan fluida, dilakukan pembangunan kurva inflow performance relationship (ipr) menggunakan metode vogel. kurva ipr ini berguna untuk memperkirakan laju alir fluida yang dapat dihasilkan oleh reservoir pada kondisi tekanan tertentu. di sisi lain, evaluasi performa pompa dilakukan dengan membandingkan laju produksi aktual terhadap kurva performa pompa (pump performance curve), guna menilai apakah sistem esp bekerja dalam rentang yang sesuai dengan kapasitas optimalnya. langkah selanjutnya adalah simulasi desain ulang yang dilakukan menggunakan perangkat lunak pump analysis. perangkat lunak ini memungkinkan dilakukan pemodelan sistem produksi sumur secara terintegrasi serta simulasi perubahan konfigurasi, seperti pengaturan ulang frekuensi pompa atau penggantian tipe pompa, untuk menguji dampaknya terhadap efisiensi pengangkatan dan peningkatan laju produksi. salah satu parameter utama yang diperhitungkan dalam desain ulang adalah efisiensi lifting, yaitu perbandingan antara kapasitas maksimum pompa dengan laju aktual produksi yang dicapai oleh sistem.hasil dari evaluasi menunjukkan bahwa tiga sumur, yaitu np-400, np-452, dan np-383, memiliki efisiensi lifting dan reservoir yang tinggi, yang berarti bahwa performa produksi dari ketiga sumur tersebut sudah cukup optimal. ketiganya mampu beroperasi dengan efisiensi yang baik sehingga tidak direkomendasikan untuk dilakukan perubahan atau intervensi lebih lanjut. namun, pada sumur lainnya yakni np-420, ditemukan bahwa performa pompa belum optimal dan terdapat potensi besar untuk peningkatan produksi melalui optimasi. pada sumur np-420, efisiensi lifting yang tercatat hanya sebesar 21,625% menunjukkan bahwa sebagian besar kapasitas pompa belum dimanfaatkan secara maksimal. laju produksi aktual dari sumur ini hanya sebesar 95,15 stb/hari, sementara potensi produksi jauh lebih besar. oleh karena itu, melalui penggantian tipe pompa dengan kapasitas yang lebih sesuai dan peningkatan frekuensi kerja dari 60 hz menjadi 160 hz. setelah proses desain ulang dilakukan, terjadi peningkatan signifikan pada kinerja pompa. efisiensi lifting meningkat menjadi 73,23%, efisiensi reservoir naik menjadi 72,8%, dan laju produksi bertambah menjadi 142,8 stb/hari.dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi evaluasi dan desain ulang berbasis data produksi, karakteristik reservoir, serta pemodelan teknis menggunakan perangkat lunak mampu memberikan solusi yang efektif dalam meningkatkan produktivitas sumur. pendekatan ini penting untuk diterapkan secara berkala, terutama pada lapangan tua yang menghadapi penurunan tekanan reservoir agar keberlanjutan produksi tetap terjaga secara teknis dan ekonomis.

A A decline in pressure in oil reservoirs is a very common challenge in the production process, especially in old fields that have been producing for a long time, such as field m. when reservoir pressure is no longer able to lift fluids to the surface naturally, an auxiliary system is needed to maintain production continuity. one of the most commonly used artificial lift methods is the electric submersible pump (esp). esp is chosen for its ability to transport large volumes of fluid with high efficiency and reliable operation under various well conditions. this study aims to evaluate and redesign the esps installed in five production wells at field m, namely np-452, np-400, np-420, and np-383. the primary objective of this evaluation is to improve the efficiency of the lifting system and maximize oil production from each well.the initial stage in this research process was the collection of technical and operational field data. the data collected included reservoir parameters such as formation pressure, temperature, gor (gas-oil ratio) values, and api gravity of oil. in addition, actual production data for each well and technical information about the esp pumps used, such as pump type and current pump frequency, were also collected. this data is used as a basis for evaluating the performance of the current system. to analyze the well\\\'s ability to produce fluid, an inflow performance relationship (ipr) curve is constructed using the vogel method. this ipr curve is useful for estimating the fluid flow rate that can be produced by the reservoir under certain pressure conditions. on the other hand, pump performance evaluation is done by comparing the actual production rate with the pump performance curve to assess whether the esp system is operating within the range of its optimal capacity. the next step is a redesign simulation using pump analysis software. this software enables integrated modeling of the well production system and simulation of configuration changes, such as adjusting the pump frequency or replacing the pump type, to test their impact on lifting efficiency and production rate improvement. one of the main parameters considered in the redesign was lifting efficiency, which is the ratio between the maximum capacity of the pump and the actual production rate achieved by the system.the the results of the evaluation show that three wells, namely np-400, np-452, and np-383, have high lifting and reservoir efficiency, which means that the production performance of these three wells is already quite optimal. all three are able to operate with good efficiency, so no further changes or interventions are recommended. however, in another well, np-420, it was found that the pump performance was not optimal and there was great potential for production improvement through optimization. in the np-420 well, the recorded lifting efficiency was only 21.625%, indicating that most of the pump capacity was not being utilized to its full potential. the actual production rate of this well was only 95.15 stb/day, while the production potential was much greater. therefore, by replacing the pump type with a more suitable capacity and increasing the operating frequency from 60 hz to 160 hz, significant improvements in pump performance were achieved after the redesign process. lifting efficiency increased to 73.23%, reservoir efficiency rose to 72.8%, and production rate increased to 142.8 stb/day.this study shows that evaluation and redesign strategies based on production data, reservoir characteristics, and technical modeling using software can provide effective solutions to increase well productivity. this approach is important to be applied regularly, especially in old fields facing reservoir pressure decline, so that production sustainability can be maintained both technically and economically.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?