DETAIL KOLEKSI

Analisis daya fiber to the home pada optical distribution cabinet menuju optical distribution point jenis pedestal menggunakan metode link power budgetTugas akhir


Oleh : Muhammad Agung Rizky

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Lydia Sari

Pembimbing 2 : Yuli Kurnia Ningsih

Subyek : Passive optical networks

Kata Kunci : Link power budget, ODP, OPM, OTDR, OLS

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STE_062001900013_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2023_TA_STE_062001900013_Halaman-Pengesahan.pdf 3
3. 2023_TA_STE_062001900013_BAB-1_Pendahuluan.pdf 5
4. 2023_TA_STE_062001900013_BAB-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2023_TA_STE_062001900013_BAB-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2023_TA_STE_062001900013_BAB-4_Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2023_TA_STE_062001900013_BAB-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 2
8. 2023_TA_STE_062001900013_Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2023_TA_STE_062001900013_Lampiran.pdf

S Serat optik merupakan salah satu langkah dalam menjawab kebutuhan layanan pada masa kini, karena serat optik dapat mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi. Perhitungan link power budget dan pengukuran daya dibutuhkan untuk mengetahui kinerja dari transmisi serat optik yang diakibatkan oleh redaman yang dihasilkan sepanjang kabel serat optik. Alat yang digunakan adalah Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) dan Optical Power Meter (OPM) untuk mengukur jarak dan daya yang diterima serta Optical Light Source (OLS) sebagai pemancar cahaya. Penelitian ini menganalisis transmisi serat optik pada PT. Telkom Akses (PTTA) kota Bandung wilayah Kota Baru Parahyangan meliputi 1 ODC dengan nama ODC-PCH-FDP dan 5 ODP jenis pedestal. Berdasarkan pengukuran 5 ODP menggunakan OPM, OLS, dan OTDR didapatkan nilai redaman, kalibrasi, dan daya yang masih sesuai dengan standar PTTA. Hasil kalibrasi OPM dengan OLS digunakan sebagai nilai PTx (daya yang dipancarkan) yaitu -8,71 dBm. Berdasarkan perhitungan daya terima terkecil yaitu ODP-PCH-FDP/043 yaitu -9,84 dBm dengan nilai redaman 1,129 dB sedangkan daya terima terbesar yaitu -9,76 dBm pada ODP-PCH-FDP/047 dengan nilai redaman 1,047 dB. Pada hasil pengukuran daya terima terbesar yaitu -8,98 dBm dengan persentase perbedaan terhadap perhitungan 8% sedangkan daya terima terkecil yaitu -9,78 dBm dengan persentase perbedaan hanya 0,63%. Sehingga transmisi serat optik pada wilayah Kota Baru Parahyangan dalam keadaan normal layak untuk digunakan

O Optical fiber is one step in answering today's service needs, because optical fiber can transmit information at high speed. Link power budget calculations and power measurements are needed to determine the performance of optical fiber transmission caused by attenuation generated along the fiber optic cable. The tools used are an Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) and an Optical Power Meter (OPM) to measure the distance and received power as well as an Optical Light Source (OLS) as a light emitter. This study analyzes fiber optic transmission at PT. Telkom Access (PTTA) in the city of Bandung in the Kota Baru Parahyangan area includes 1 ODC with the name ODC-PCH-FDP and 5 ODP of the pedestal type. Based on 5 ODP measurements using OPM, OLS, and OTDR, the attenuation, calibration, and power values were obtained which were still in accordance with PTTA standards. The OPM and OLS calibration results are used as PTx value (transmitted power), which is -8.71 dBm. Based on the calculation of the smallest receiving power, namely ODP-PCH-FDP/043, which is -9.84 dBm with an attenuation value of 1.129 dB, while the largest receiving power is -9.76 dBm at ODP-PCH-FDP/047 with an attenuation value of 1.047 dB. The largest receiving power measurement results are -8.98 dBm with a percentage difference of 8% while the smallest receiving power is -9.78 dBm with a difference percentage of only 0.63%. So that fiber optic transmission in the Kota Baru Parahyangan area under normal circumstances is feasible to use.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?