Evaluasi produktivitas alat rockbreaker dan alat gali muat pada penambangan piropilit di pt gunung bale, kabupaten malang, jawa timur
Penerbit : FTKE - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Danu Putra
Pembimbing 2 : Mixsindo Korra Herdyanti
Subyek : Mines and mineral resources;Mine tools
Kata Kunci : Cycle Time; Efficiency; Productivity
Status Posting : Published
Status : Lengkap
| No. | Nama File | Hal. | Link |
|---|---|---|---|
| 1. | 2025_SK_STT_073001800053_Halaman-Judul.pdf | 14 | |
| 2. | 2025_SK_STT_073001800053_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
| 3. | 2025_SK_STT_073001800053_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
| 4. | 2025_SK_STT_073001800053_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
| 5. | 2025_SK_STT_073001800053_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
| 6. | 2025_SK_STT_073001800053_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
| 7. | 2025_SK_STT_073001800053_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
| 8. | 2025_SK_STT_073001800053_Bab-1.pdf | ||
| 9. | 2025_SK_STT_073001800053_Bab-2.pdf |
|
|
| 10. | 2025_SK_STT_073001800053_Bab-3.pdf |
|
|
| 11. | 2025_SK_STT_073001800053_Bab-4.pdf |
|
|
| 12. | 2025_SK_STT_073001800053_Bab-5.pdf | 3 | |
| 13. | 2025_SK_STT_073001800053_Daftar-Pustaka.pdf | 4 | |
| 14. | 2025_SK_STT_073001800053_Lampiran.pdf |
|
S Sistem pertambangan yang diterapkan oleh pt.gunung bale yaitu dengan menggunakan metode quarry tipe pit yang mana proses penambangannya dilakukan dengan menggunakan alat gali excavator pc 200 dan sany sebanyak 3 unit yaitu sany, sany80, sany89. caterpillar yang difungsikan sebagai rock breaker sebanyak 3 unit yaitu cat320d versi lama sebagai (d1), cat320d2 sebagai(d3), cat320d sebagai (d4) dan komatsu pc 210 sebagai (sg02) yang selanjutnya akan di loading menggunakan excavator loading. penelitian yang dilakukan dengan mengevaluasi produktivitas rock breaker dan excavator di pt gunung bale merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif untuk dapat memaksimalkan produktivitas rock breaker dan alat gali-muat berdasarkan kondisi aktual di lapangan. peningkatan produktivitas dilakukan dengan cara perbaikan waktu cycle time pada rock beaker dan excavator. serta peningkatan waktu efisiensi kerja alat dengan menekan waktu hambatan, serta menghitung ketersediaan masing-masing rock breaker dan excavator. produktivitas excavator berdasarkan klasifikasi rock type dan alat gali-muat dan tipe batuan yaitu raw, lump dan sisa ayak, sedangkan rock breaker diklasifikasikan berdasarkan tipe batuan piropilit dan masing-masing rock breaker. hasil produksi excavator pada tanggal 11 september-30 september didapatkan produksi sebesar 20.190,07 ton/bulan naik menjadi 25.303,18 ton/bulan dan untuk tanggal 1 oktober – 14 oktober didapatkan produksi sebesar 14.799,46 ton/bulan naik menjadi 17.739,61 ton/bulan setelah dilakukan perbaikan produktivitas. produksi rock breaker untuk tanggal 11 september – 30 september didapatkan sebesar 17.612,30 ton/bulan setelah dilakukan peningkatan produktivitas maka produksi nya naik menjadi 20.482,24 ton/bulan. tanggal 1 oktober–14 oktober produksi rock breaker didapatkan sebesar 10.637,57 ton/bulan dan mengalami kenaikan produksi menjadi 12.564,31 ton/bulan setelah dilakukan perbaikan produktivitas alat. adapun yang menjadi faktor hambatan pada rock breaker dan gali-muat di pt gunung bale adalah pada rock breaker yaitu karakteristik material, kondisi fisik alat, overheating,kurang nya pengawasan pada operator dan pengoperasian dalam menggunakan alat kurang efisien, lalu pada alat gali-muat pada ketidaksiapan dump truck, medan dan kondisi jalan kerja, material tidak seragam, driver dt yang mengabaikan sop dengan naik keatas dt saat sedang hauling, operator dan shift management dan breakdown dan gangguan mekanis.
P Pt gunung bale applies a quarry-type pit mining method in its pyrophyllite mining operations. the extraction process utilizes three units of pc 200 and sany excavators—sany, sany80, and sany89. for rock breaking activities, three caterpillar units are used, namely cat320d (d1), cat320d2 (d3), cat320d (d4), and one komatsu pc 210 unit (sg02). these machines play a key role in fragmenting rock material before it is loaded by a dedicated loading excavator. this study aims to evaluate the productivity of rock breakers and excavators at pt. gunung bale through a quantitative research approach. the goal is to optimize the performance of excavation and loading equipment by analyzing actual operational conditions in the field. productivity improvement efforts include reducing cycle times for both rock breakers and excavators, enhancing equipment work efficiency by minimizing delays, and calculating the availability of each unit involved. excavator productivity is analyzed based on rock type classification: raw material, lump material, and screen residue. for rock breakers, the evaluation is based on the type of pyrophyllite rock and the performance of each individual rock breaker. field data collected from september 11 to september 30 recorded an excavator production of 20,190.07 tons/month, which increased to 25,303.18 tons/month after implementing improvements. similarly, from october 1 to october 14, production increased from 14,799.46 tons/month to 17,739.61 tons/month. as for rock breakers, production from september 11 to september 30 reached 17,612.30 tons/month and rose to 20,482.24 tons/month after optimization. in the period from october 1 to october 14, production increased from 10,637.57 tons/month to 12,564.31 tons/month. several key obstacles affecting the performance of rock breakers and loading equipment include the physical characteristics of the material, equipment condition, overheating, lack of operator supervision, and inefficient operation. in loading activities, further constraints are caused by unavailability of dump trucks, poor road conditions, heterogeneous material sizes, violations of sops by truck drivers, operator and shift management issues, and mechanical breakdowns.