T Transformator merupakan salah satu komponen vital dalam sistem tenaga listrik, terutama dalam mendukung kontinuitas dan keandalan operasi peralatan bantu (auxiliary) pada pembangkit listrik. gangguan pada transformator seperti degradasi isolasi padat, pembentukan gas akibat overheating, partial discharge, atau arcing, dapat menurunkan keandalan sistem dan berpotensi menyebabkan kegagalan peralatan secara menyeluruh. oleh karena itu, diperlukan metode diagnostik untuk menilai kondisi transformator secara menyeluruh sejak awal. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan unit auxiliary transformer add on 3.0 berdasarkan hasil pengujian factory acceptance test (fat) pada blok 4, yang difokuskan pada dua parameter utama: uji tan delta dan dissolved gas analysis (dga). pengujian tan delta digunakan untuk menilai kondisi sistem isolasi padat, sedangkan dga digunakan untuk mengevaluasi kondisi isolasi cair melalui kandungan gas terlarut dalam minyak. hasil uji tan delta menunjukkan nilai maksimum sebesar 0,4100%, masih di bawah ambang batas 0,5% sesuai standar iec 60076-3, yang mengindikasikan bahwa sistem isolasi padat dalam kondisi baik dan bebas degradasi. sementara itu, hasil dga menunjukkan total dissolved combustible gas (tdcg) sebesar 26 ppm, tergolong kategori level 1 (aman) menurut standar ieee c57.104-2019. tidak ditemukan gas-gas fault utama seperti asetilena (câ‚‚hâ‚‚) dan etilena (câ‚‚hâ‚„), serta minyak isolasi menunjukkan kualitas yang sangat baik dengan tegangan tembus 73,7 kv dan kadar air 17,1 ppm. berdasarkan seluruh hasil pengujian, unit auxiliary transformer add on 3.0 dinyatakan layak untuk dioperasikan, dengan performa sistem isolasi padat dan cair yang masih optimal. hasil fat ini dapat dijadikan sebagai baseline untuk keperluan pemantauan kondisi di masa mendatang pada sistem pembangkitan blok 4.