P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesadaran fraud, pengetahuan fraud, religiusitas, dan integritas terhadap pencegahan fraud dengan budaya organisasi sebagai variabel moderasi. studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner berbasis skala likert. teknik analisis data yang digunakan adalah partial least squares-structural equation modeling (pls-sem) versi 3.0 dengan metode analisis jalur (path analysis) untuk menguji hubungan antar variabel.hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran fraud berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud (p-value 0,023). pengetahuan fraud juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud (p-value 0,030). selain itu, religiusitas memiliki dampak yang signifikan terhadap pencegahan fraud (p-value 0,000), begitu pula dengan integritas individu yang turut berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud (p-value 0,025).budaya organisasi sendiri terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud (p-value 0,019). namun, dalam perannya sebagai variabel moderasi, budaya organisasi tidak mampu memperkuat hubungan antara kesadaran fraud dengan pencegahan fraud (p-value 0,534) serta tidak dapat memoderasi hubungan antara pengetahuan fraud dan pencegahan fraud (p-value 0,587).sebaliknya, budaya organisasi mampu memperkuat pengaruh religiusitas terhadap pencegahan fraud (p-value 0,023) serta pengaruh integritas terhadap pencegahan fraud (p-value 0,028), yang menunjukkan bahwa budaya organisasi dapat memperkuat dampak kedua variabel ini dalam upaya pencegahan fraud.temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan religiusitas dan integritas individu dalam organisasi untuk mendukung pencegahan fraud, serta menyoroti peran budaya organisasi sebagai faktor yang dapat memperkuat efek dari kedua variabel tersebut. dengan demikian, organisasi perlu memperkuat aspek budaya yang mendukung nilai-nilai religiusitas dan integritas guna meningkatkan efektivitas strategi pencegahan fraud.