L Latar belakang: preparasi saluran akar menghasilkan smear layer. eliminasi smear layer wajib dilakukan sebelum obturasi, yang dilakukan menggunakan bahan irigasi saluran akar seperti edta 17% dan maleic acid 7%. pada penelitian terdahulu, bahan irigasi yang dikombinasikan dengan aktivasi sonik dapat menghilangkan smear layer. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh bahan irigasi dan jarak insersi aktivasi sonik pada 2 mm dan 4 mm dari panjang kerja dalam waktu 30 detik terhadap kebersihan sepertiga apikal saluran akar. metode: 48 premolar akar tunggal yang telah diekstraksi, dilakukan dekoronasi. saluran akar dipreparasi dengan file resiprokal (#25/06), kemudian secara acak dibagi menjadi enam kelompok untuk irigasi akhir. kelompok 1: irigasi edta 17% + aktivasi 2 mm dari panjang kerja, kelompok 2: irigasi maleic acid 7% + aktivasi 2 mm dari panjang kerja, kelompok 3: irigasi akuades + aktivasi 2 mm dari panjang kerja, kelompok 4: irigasi edta 17% + aktivasi 4 mm dari panjang kerja, kelompok 5: irigasi maleic acid 7% + aktivasi 4 mm dari panjang kerja, kelompok 6: irigasi akuades + aktivasi 4 mm dari panjang kerja. gigi dibelah menjadi dua menggunakan chisle dan mallet diamati dengan scanning electron microscope dengan perbesaran 1000x. hasil: analisis kruskal-wallis menunjukkan perbedaan bermakna terhadap kebersihan sepertiga apikal saluran akar (p<0.001). kesimpulan: jarak insersi aktivasi sonik mempengaruhi kebersihan sepertiga apikal saluran akar. kata kunci: edta, maleic acid, smear layer, aktivasi sonik, jarak insersi aktivasi sonik