L Latar belakang: identifikasi jenis kelamin merupakan salah satu aspek fundamental dalam kedokteran gigi forensik. dimorfisme seksual pada mandibula, khususnya pada tinggi processus coronoid, telah banyak diteliti sebagai penanda biologis yang potensial. tujuan dari literature review ini adalah untuk menganalisis temuan dari berbagai penelitian yang mengevaluasi perbedaan tinggi processus coronoid antara laki-laki dan perempuan menggunakan radiograf panoramik. tinjauan pustaka: radiograf panoramik atau orthopantomography (opg) sering digunakan dalam bidang odontologi forensik sebagai alat bantu identifikasi, karena metode ini tergolong sederhana dan terbukti akurat dalam mengukur struktur anatomi. salah satu fitur mandibula yang telah dieksplorasi potensinya dalam penilaian jenis kelamin adalah prosesus coronoideus, yang berbentuk runcing yang memberikan perlekatan pada bagian otot temporal dan merupakan salah satu dari dua processus yang membentuk anterior dari ramus. tinggi processus coronoid merupakan salah satu parameter pada ramus mandibula yang paling signifikan dalam penentuan demorfisme seksual. studi yang mencakup publikasi dan artikel penelitian tentang penggunaan radiograf panoramik dalam menentukan adanya perbedaan tinggi processus coronoid antara laki-laki dan perempuan menunjukkan hasil yang signifikan. kesimpulan: berdasarkan tinjauan literatur, pengukuran tinggi processus coronoid pada radiograf panoramik adalah metode yang valid dan relatif akurat untuk memprediksi jenis kelamin. dimorfisme seksual pada struktur ini dapat dimanfaatkan dalam kedokteran gigi forensik sebagai alat pendukung untuk identifikasi. namun, disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang mempertimbangkan variasi etnis dan mengembangkan point yang spesifik untuk populasi tertentu guna meningkatkan presisi.