P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem akuntansi penerimaan kas pada Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Tasikmalaya (BPKPD). Penerimaan kas memerlukan sistem akuntansi untuk memastikan bahwa proses pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan keuangan dilakukan dengan akurat, transparan, dan sesuai dengan standar yang berlaku. Terlebih kas adalah asset yang mudah berubah. Tanpa ada sistem pengelolaannya yang baik risiko manipulasi data keuangan daerah akan semakin meningkat sejalan dengan sifat kas yang mudah beralih atau dipindahtangankan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi langsung terhadap proses penerimaan kas di Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif untuk menggambarkan implementasi sistem akuntansi serta membandingkan dengan standar akuntansi pemerintah yang berlaku. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem akuntansi penerimaan kas di BPKPD Kabupaten Tasikmalaya sudah sesuai dengan standar akuntansi pemerintah, meskipun masih memiliki beberapa area yang perlu dioptimalkan. Kendala yang diidentifikasi antara lain dalam proses pencatatan, pelaporan, dan pengendalian internal. Meskipun demikian, terdapat pertumbuhan positif dalam penerimaan pajak yang dapat dikaitkan dengan upaya perbaikan sistem. Kesimpulan dari penelitian ini adalah meski pelaksanaan telah sesuai dengan SAP dalam PP Nomor 71 tahun 2010, namun masih perlu perbaikan dan peningkatan dalam implementasi sistem akuntansi penerimaan kas sesuai dengan SAP untuk memastikanakurasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.